Peneliti China Sebut Virus Corona Tak Bermutasi, Jumlah Positif Covid-19 Belum Capai Puncak

1 Juli 2020, 11:45 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay

MANTRA SUKABUMI - Virus corona jenis baru tidak bermutasi sebagaimana hasil pemantauan global COVID-19.

Kondisi saat ini jumlah kasus positif dinilai belum mencapai puncaknya.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Epidemiolog Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC) Wu Zunyou.

Baca Juga: Polres Sukabumi Terus Kembangkan Kasus Pedofilia di Sukabumi, 4 Korban Sudah Visum

Ia mengatakan bahwa dari hasil pemantauan global yang telah dilakukan merupakan sebuah kabar gembira bagi penelitian dan pengembangan vaksin seperti dikutip media penyiaran setempat, Rabu.

Dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews.com bahwa dalam sepekan jumlah kasus di Beijing yang diperkirakan akan mengalami penurunan menjadi nol karena kasus yang ditemukan baru-baru ini kebanyakan dari kalangan orang-orang yang dikarantina dan diobservasi dalam rentang waktu empat hingga 13 hari.

Meskipun demikian Wu tetap mengingatkan pemerintahannya tidak boleh melonggarkan tindakan penanggulangan dan pencegahan wabah dan harus terus dilakukan sampai penghabisan.

Baca Juga: 6 Kamera HP Terbaik 2020, Harga Rp 2 Jutaan dengan Hasil Foto Keren

Saat jumlah kasus positif COVID-19 di dunia telah mencapai angka 10 juta dan total kematiannya sebanyak 500 ribu, Wu menganggapnya bahwa angka itu belum mencapai puncak, namun akan terus meroket dalam waktu dekat ini.

Ia memperkirakan peningkatan kasus dari 10 juta ke 20 juta akan membutuhkan waktu yang relatif cepat karena sebagian besar negara tidak melakukan langkah-langkah efektif dalam pencegahan pandemi, kecuali China dan sebagian kecil negara lainnya.

"Situasi di beberapa negara tidak terkendali dan semakin buruk," kata Wu.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler