Suami Istri di Rusia Bangun Replika Piramida Giza, Usai Amati Piramida Aslinya Selama Bertahun-tahun

2 Juli 2020, 15:53 WIB
Replika Piramida Giza di Rusia /Oddity Central/

MANTRA SUKABUMI - Replika Piramida Giza baru saja selesai dibuat oleh sepasang suami istri yang tinggal di Istinka, desa kecil yang berjarak sekitar 12 kilometer dari St Petersburg, Rusia.

Replika tersebut dibuat dengan bahan dasar beton hingga menghabiskan 900 ton, dan juga  replika tersebut memiliki ketinggian hingga mencapai 9 meter.

Ukuran bangunan tersebut 19 kali lebih kecil bila dibandingkan ukuran Piramida Giza sungguhan yang ada di Mesir dan replica tersebut dibangun di halaman belakang rumahnya, seperti dikutip dari Oddity Central.

Baca Juga: AS Cetak Rekor Harian Baru Terinfeksi Virus Corona, Kenaikan Lebih dari 48 Ribu Kasus

Diketahui, pasangan tersebut sebelum membangun replika Giza terlebih dahulu mengunjungi Mesir selama bertahun-tahun dengan tujuan hanya untuk mengamati struktur Piramida Giza.

Walaupun ukuran bangunan jauh lebih kecil, tetapi mereka tidak ingin replika itu memiliki kekurangan sedikitpun sehingga bisa membuatnya tampak berbeda dari bentuk aslinya.

“Saya benar-benar berusaha agar ukurannya proporsional termasuk menentukan tingkat akurasi per sentimeternya. Saya tidak ingin kesalahan yang sering disepelekan orang seperti perbedaan 1 atau 2 sentimeter bisa membuatnya menjadi tidak sempurna,” tutur Andrey.

Baca Juga: Harga di Bawah 3 Jutaan, Berikut 3 Smartphone Oppo Ram 6GB, Cocok Buat Gamers

Andrey mengatakan dalam memilih batu yang akan digunakannya, ia dan Victoria benar-benar selektif dan hanya memutuskan membeli batu beton yang menurut mereka mirip seperti beton Piramida Giza sungguhan.

Setelah memutuskan ukuran replika Giza versi mereka, Andrey dan Victoria menghabiskan waktu satu bulan untuk menentukan tender kontruksi yang sanggup mendirikan bangunan unik tersebut sesuai dengan keinginan mereka.

Andrey mengaku perjalanan  mencari tender konstruksi menjadi bagian yang paling sulit karena tak jarang mereka mendapat berbagai bentuk penolakan. Hingga akhirnya mereka bertemu dengan pihak konstruksi yang sama-sama menganggap ide replika itu sebagai mahakarya yang menakjubkan.

Baca Juga: Resmi Rilis, Berikut 4 Smartphone Baru Vivo Terbaik Tahun 2020

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-karawang.com dengan judul "Bangun Replika Piramida Giza, Pasangan di Rusia Kunjungi Mesir Bertahun-tahun Agar Mirip Aslinya"

Di samping menganggapnya sebagai mahakarya yang fenomenal, Andrey juga meyakini replika Giza tersebut sebagai piramida mini yang bisa menjauhkan keluarganya dari berbagai marabahaya serta bisa memulihkan kondisi kesehatan mereka saat sakit.

Dalam wawancara yang dipublikasikan Nevsky News, Andrey mengungkapkan beberapa karyawan yang mengalami cedera dari proyek sebelumnya, berangsur sembuh bahkan sama sekali tidak mengeluhkan apapun setelah mulai bekerja membangun replika. Andrey menyebut itu merupakan bentuk berkah yang diberikan replika Piramida Giza.

Begitu pula menurut Victoria, di masa pandemi seperti sekarang. Replika Giza bisa melindungi mereka dari risiko penularan virus corona.

Baca Juga: Akun TikTok Diblokir, Wajah Disensor karena Mirip Presiden Xi Jinping

Uniknya replika tersebut kini menjadi lahan bisnis. Victoria mengatakan, warga sekitar bisa melakukan meditasi dan memohon perlindungan dengan berdoa di dalam piramida dengan membayar USD 50 hingga USD 140 per malam.** (Ahlaqul Karima Yawan/Pikiranrakyat-karawang.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Karawang

Tags

Terkini

Terpopuler