Hubungan AS dengan China Mencair Melalui Kesepakatan Maskapai Penerbangan Komersial

3 Juli 2020, 08:11 WIB
Bendera Amerika Serikat dan Tiongkok.* /MGN

MANTRA SUKABUMI - Penerbangan komersial berbendera Amerika Serikat sejak Februari lalu menghentikan operasinya dikarenakan terkena dampak pandemi virus corona.

Setelah beberapa waktu tidak beroperasi, saat ini sejumlah maskapai penerbangan komersial AS siap menerbangi jalur China lagi.

Sementara Taiwan saat ini sudah membuka kembali perbatasannya bagi warga negara asing.

Baca Juga: Naas, 113 Orang Tewas dan Ratusan Tertimbun Tanah di Tambang Batu Giok Myanmar

Baca Juga: Cek Fakta: Terlilit Utang, Dikabarkan Jokowi Terancam Serahkan Indonesia pada Tiongkok

United Airlines mulai Rabu, 8 Juli 2020 rencananya akan beroperasi dua kali dalam sepekan di jalur penerbangan San Fransisco-Shanghai dengan terlebih dulu singgah di Seoul, Korea Selatan, seperti dikutip dari laman Antaranews.com.

United yang berbasis di Chicago itu akan mengoperasikan pesawat jenis Boeing 777-300ER dari San Fransisco menuju Shanghai setiap Rabu dan Sabtu, sedangkan dari Shanghai ke San Fransisco setiap Kamis dan Minggu.

"Layanan United ke China daratan telah menjadi kebanggaan karyawan dan pelanggan selama lebih dari 30 tahun. Beroperasinya kembali dari AS ke Shanghai merupakan langkah penting dalam membangun kembali jaringan internasional kami," kata Wakil Direktur Jaringan dan Aliansi Internasional United Airlines Patrick Quayle, seperti dikutip China Daily, Kamis.

Baca Juga: Didesak Rakyat, Turki Gelar Sidang Alih Fungsi Hagia Sophia Jadi Masjid, Petinggi Kristen Menolak

Baca Juga: AS Catat Kasus Harian Covid-19 Capai 50.000 Orang, Donald Trump Dukung dan Akan Gunakan Masker

Delta Airlines menjadi maskapai AS pertama yang memulai kembali penerbangan AS-China. Mulai Kamis ini, maskapai tersebut beroperasi dua kali dalam sepekan dari Seattle dan Detroit menuju Shanghai melalui Seoul.

Untuk saat ini, AS-China sepakat mengizinkan empat penerbangan dalam sepekan untuk rute kedua negara tersebut. Kesepakatan itu mencairkan hubungan kedua negara terkait pembatasan perjalanan di tengah pandemi, demikian dinyatakan regulator penerbangan China.

American Airlines, yang juga menangguhkan pelayanan penumpang di jalur AS-China pada Februari, telah mengumumkan akan mengaktifkan kembali jadwal penerbangan dari Dallas ke Beijing dan Shanghai, termasuk dari Los Angeles ke Beijing dan Shanghai.

Baca Juga: Vietnam Layangkan Surat Protes pada China Terkait Latihan Militer di Laut China Selatan

Baca Juga: Membanggakan, Kekuatan Militer Indonesia Duduki Peringkat 16 Dunia Kalahkan Belanda dan Malaysia

Sementara itu, Taiwan telah membuka pintu perbatasannya kembali bagi warga negara asing dan warga Hong Kong serta Makau yang bertujuan bisnis, dagang, atau kegiatan kemanusiaan.

Sejak 28 Juni, tercatat tiga pesawat telah tiba di Taiwan dengan mengangkut 78 penumpang dari Hong Kong dan 29 penumpang dari Makau.

Sebelum tiba di Taiwan, para penumpang harus menunjukkan hasil negatif tes asam nukleat dengan masa tenggang tiga hari sebelum boarding, juga harus menjalani masa karantina selama 14 hari.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler