Tega, 2 Orang Petugas Medis Buang Mayat Korban Covid-19 di Trotoar Terekam CCTV

8 Juli 2020, 07:10 WIB
ILUSTRASI mayat korban Covid-19 dibuang di trotoar jalan /SOUMEN82HAZRA/PIXABAY /.*/SOUMEN82HAZRA/PIXABAY

MANTRA SUKABUMI - Pada Senin, 6 Juli 2020 di sebuah rumah sakit di India sebuah kejadian terekam kamera pengawas CCTV yan memperlihatkan mayat korban virus corona dibuang di trotoar jalan.

Terlihat dalam rekaman CCTV tersebut dua orang petugas medis lengkap mengenakan alat pelindung diri (APD) tengah mengeluarkan mayat dengan menggunakan tandi dari dalam mobil ambulan.

Kedua petugas medis tersebut kemudian membawa mayat tersebut dan dibuang di trotoar jalan, lantas keduanya pergi begitu saja.

Baca Juga: KTP Elektronik Anda Rusak atau Hilang, Ini Cara Menggantikannnya

Baca Juga: Hukum Mempelajari dan Mengamalkan Ilmu Tenaga Dalam, Begini Tanggapan UAS

Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, seorang penyidik telah diturunkan untuk mencari tahu motif dari pembuangan mayat tersebut yang melibatkan dua orang petugas medis.

Dikutip Mantrasukabumi.com dari Pikiranrakyat-bekasi.com pada Rabu, 8 Juli 2020, diketahui korban merupakan seorang karyawan perusahaan distribusi tenaga listrik yang dirawat di rumah sakit dua minggu lalu dengan penyakit ginjal yang dideritanya.

Tangkapan layar dua petugas medis membuang mayat korban virus corona di India .*/NDTV

Disebutkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, ia mengalami kesulitan bernapas dan diduga pneumonia, sebelum akhirnya dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 pada Senin, 6 Juli 2020 malam.

Setelah diselidiki, ternyata pria yang telah meninggal itu sebelumnya telah dirawat di Rumah Sakit Bhopal, namun setelah dinyatakan positif virus corona, ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit di Chirayu yang digunakan sebagai pusat penanganan virus corona di India.

Baca Juga: Pelarangan Aplikasi Tik Tok di AS Mencuat, Setelah Sebelumnya Dilarang di India, Pompeo: Kita Lihat

Baca Juga: Sosok Menyeramkan Terekam dalam Video Lama Putrinya, Seorang Ayah di Taiwan Terkejut Keheranan

Sementara itu, anak dari pria tersebut mengatakan bahwa ayahnya tersebut telah diperiksa pada Minggu, 5 Juli 2020 dan dinyatakan positif keesokan harinya.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di ambulans, tetapi mengapa pemerintah daerah harus memindahkannya ke (RS) Chirayu dan mengirim ambulans jika mereka membuangnya di jalan seperti ini? Kedua rumah sakit itu salah ... mereka tidak pernah memberi tahu kami," katanya kepada NDTV.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul Rekaman CCTV Tunjukan Pembuangan Mayat Korban Virus Corona oleh 2 Orang Tenaga Medis.

Terkait kasus tersebut, Manajer Rumah Sakit Chirayu, Uday Shankar Dixit memberikan keterangan terkait kasus pembuangan korban virus corona tersebut.

"Sesuai protokol dan instruksi IDSP (Integrated Disease Surveillance Program), ambulans dari Rumah Sakit Chirayu sudah sampai, tetapi setelah satu jam 40 menit mereka memberitahu kami bahwa mereka akan kembali. Tetapi pada saat itu kami telah mengunci ICU-sementara itu ambulans tiba," ujarnya.

 Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Fadli Zon Mendapat Jatah Kursi Menteri di Kabinet Jokowi?

Baca Juga: Indonesia Dihantam Rentetan Gempa di Atas Magnitudo 5.0 Hari Ini, Berikut Faktanya Menurut Pakar

Pejabat wilayah Bhopal, Avinash Lavaina mempertanyakan bagaimana hal itu bisa dilakukan oleh rumah sakit tersebut.

"Bagaimana Anda bisa merujuk pasien ke rumah sakit lain tanpa menstabilkan kondisinya? Selain itu, ia dirawat di sana sejak tanggal 23(Juni), jadi protokol apa yang mereka ikuti untuk memastikan dia tidak terinfeksi corona? Bagaimana mungkin seseorang yang dirawat di rumah sakit untuk lebih dari seminggu tiba-tiba menjadi positif corona?" tuturnya.**(Ikbal Tawakal/PR Bekasi).

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler