Khutbah Jumat Pertama di Hagia Sophia Sambil Pegang Pedang karena Bagian dari Tradisi Turki

25 Juli 2020, 11:35 WIB
Kepala Diyanet Ali Erbaş menyampaikan khotbah pertama di Masjid Agung Hagia Sophia dengan pedang, 24 Juli 2020 (Foto DHA) /

MANTRA SUKABUMI - Kepala agama Turki pada hari Jumat kemarin menjelaskan bahwa pedang secara tradisional dipegang selama khotbah agama disampaikan pada doa-doa Muslim mingguan sebagai simbol penaklukan.

Setelah memimpin sholat Jum'at di Masjid Hagia Sophia, sholat pertama setelah berbalik menjadi tempat ibadah Muslim, Ali Erbaş mengatakan kepada wartawan "Khutbah (khotbah Jumat) telah disampaikan dengan pedang, tanpa gangguan, selama 481 tahun. Jika Allah mengizinkan, kami akan melanjutkan tradisi ini mulai sekarang," seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Daily Sabah.

"Ini adalah tradisi di masjid-masjid yang merupakan simbol penaklukan," jelas Erbas, yang mengepalai Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet), menambahkan bahwa Masjid Hagia Sophia adalah salah satu simbol penaklukan tersebut.

Baca Juga: Warga Israel Terus Unjuk Rasa, Partai Pimpinan Netanyahu Lakukan Aksi Tandingan

Hagia Sophia berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun hingga penaklukan Istanbul, dan masjid dari tahun 1453 hingga 1934 hampir 500 tahun dan yang terbaru sebagai museum selama 86 tahun.

"Saya berharap banyak orang berdoa di masjid ini, belajar agama mereka di sini.

Kami akan mencoba mengembalikan Madrasah Hagia Sophia agar berfungsi seperti yang terjadi selama bertahun-tahun yang luar biasa dengan pelajaran Al-Quran di setiap sudut masjid."

Baca Juga: Contoh Materi Khutbah Salat Idul Adha di Rumah, Singkat Hanya 7 Menit

"Masjid juga berfungsi sebagai sekolah. Seperti halnya nabi kita mampu membesarkan teman-temannya di masjid, kita berusaha membesarkan anak-anak dan remaja kita di masjid, "Erbas menambahkan.

Selain berfungsi sebagai masjid, Masjid Agung Hagia Sophia juga merupakan salah satu tujuan wisata utama Turki bagi pengunjung domestik dan asing.

Pada tahun 1985, selama menjadi museum, Hagia Sophia ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Baca Juga: Trio Macan Rilis Lagu Terbarunya Berjudul Anumu, Bisa Disaksikan di Youtube

Presiden Recep Tayyip Erdogan dan para pemimpin Turki lainnya telah lama menganjurkan restorasi ke masjid yang berfungsi, terbuka untuk beribadah.

Pada 10 Juli, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk penggunaannya sebagai tempat ibadah.

Direktorat Urusan Agama Turki mengawasi layanan keagamaan di masjid, sementara Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengawasi pekerjaan restorasi dan konservasi yang sedang berlangsung.

Harta arsitektural juga terbuka untuk wisatawan domestik dan asing secara gratis.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler