MANTRA SUKABUMI - Ditengah pandemi Covid-19, Israel diguncang isu tak mengenakan. Warga Israel menggelar unjuk rasa meminta Perdana Menteri mereka, Benjamin Netanyahu untuk mundur dari jabatannya. Aksi protes ini terjadi setiap pekan selama dua bulan.
Aksi unjuk rasa tersebut dipicu oleh pengangguran yang tinggi, peningkatan tajam pada kasus Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan virus corona.
Selain itu seperti diberitakan surat kabar harian Haaretz Netanyahu diminta mundur terkait dugaan korupsi.
Baca Juga: Perdana Laksanakan Shalat Jumat di Hagia Sophia, Presiden Erdogan Lantunkan Ayat Alquran
Baca Juga: Sadis, Israel Hancurkan Pusat Tes Virus Corona Palestina, Hingga Terus Lakukan Penggusuran
Menanggapi unjuk rasa warga, partai Likud pimpinan Netanyahu mengelar aksi tandingan dengan melibatkan sekitar 300 partisipan untuk menunjukkan dukungan terhadapnya.
Pada 13 Juli, hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga penyiar Israel Channel 13 menunjukkan bahwa 75 persen warga Israel "tidak puas" dengan kinerja pemerintah Netanyahu selama krisis Covid-19.**