Ditahannya Peneliti China oleh AS, Semakin Buruk Hubungan Washington dengan Beijing

25 Juli 2020, 19:10 WIB
BENDERA Amerika Serikat dan Tiongkok.* /AFP/Jewel Samad/AFP

MANTRA SUKABUMI - Seorang peneliti Tiongkok yang mengungsi dari otoritas AS di konsulat China di San Francisco sekarang dalam tahanan Amerika dan diperkirakan akan muncul di pengadilan pada Senin (27 Juli), kata pejabat Departemen Kehakiman AS.

Menurut pengajuan pengadilan di Pengadilan Distrik AS di San Francisco minggu ini, Juan Tang, yang bekerja di University of California, Davis, secara keliru mengklaim pada permohonan visanya bahwa ia belum pernah bertugas di militer Tiongkok.

Dia didakwa dengan penipuan visa pada 26 Juni.

Baca Juga: Usai Washington Tutup Konsulat China di Houston, Kini Beijing Balas Tutup Konsulat AS di Chengdu

Kedutaan Tiongkok tidak menanggapi permintaan komentar atas kasus ini.

Seorang pejabat senior Departemen Kehakiman mengatakan kepada wartawan bahwa Tang ditahan pada Kamis malam dan tidak memiliki kekebalan diplomatik karena dia tidak dinyatakan sebagai pejabat diplomatik, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari ChanelNewsAsia.

Pejabat itu mengatakan Tang adalah bagian dari jaringan rekanan yang menyembunyikan afiliasi militer mereka ketika mengajukan visa.

Baca Juga: Muslim Eropa Sambut Pembukaan Kembali Masjid Hagia Sophia dengan Rasa Haru dan Gembira

Lauren Horwood, juru bicara Kantor Kejaksaan AS di Distrik Timur California, mengatakan dalam email bahwa Tang akan muncul di pengadilan pada hari Senin di Sacramento.

Sebelumnya, seorang pejabat mengatakan penampilan awal Tang dijadwalkan pada hari Jumat. Penahanan peneliti terjadi di tengah memburuknya hubungan AS-China.

China pada hari Jumat memerintahkan Amerika Serikat untuk menutup konsulatnya di Chengdu sebagai tanggapan atas perintah AS agar Tiongkok menutup konsulat Houstonnya.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler