Mantan Pengacara FBI Mengaku Bersalah Atas Rekayasa Email dalam Penyelidikan Rusia di Kampanye Trump

20 Agustus 2020, 08:30 WIB
IlustrasPIlustras AS Donald Trump sedang berkampanye.* /

MANTRA SUKABUMI - Mantan pengacara FBI Kevin Clinesmith mengaku bersalah pada Rabu 19 Agustus di pengadilan federal karena memalsukan dokumen sebagai bagian dari penyelidikan tahap awal biro tentang apakah kampanye 2016 Presiden Donald Trump berkolusi dengan pemerintah Rusia.

Clinesmith adalah orang pertama yang dituntut secara pidana dalam penyelidikan oleh John Durham.

Seorang jaksa federal yang disadap untuk menyelidiki kesalahan yang dibuat FBI, ketika meminta surat perintah untuk melakukan pengawasan terhadap mantan penasihat kampanye Trump, Carter Page.

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Perayaan 1 Muharram, Salah Satunya Pawai Obor

Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA, selama dengar pendapat virtual di Pengadilan Distrik AS di Washington, Clinesmith mengaku memalsukan email CIA yang digunakan FBI pada tahun 2017 ketika mengajukan permohonan ke Pengadilan Pengawasan Intelijen Asing untuk memperbarui aplikasi penyadapan rahasia untuk memantau Page.

"Saat itu saya yakin bahwa informasi yang saya berikan di email itu akurat, tetapi saya setuju bahwa informasi yang saya masukkan ke dalam email aslinya tidak ada, dan saya memasukkan informasi itu," kata Clinesmith saat sidang.

Dalam email Agustus 2016, CIA memberi tahu bahwa Page, yang dirujuk dalam dokumen pengadilan sebagai "Individu nomor 1", telah disetujui sebagai "kontak operasional" dari 2008 hingga 2013.

Baca Juga: Yang Kejam di Bulan Muharram, Dilarang Bunuh-bunuhan Kepada Orang Lain

Ketika Clinesmith kemudian diminta untuk mengkonfirmasi informasi ini, dia mengubah email tindak lanjut dari CIA agar tampak seolah-olah Page bukan sumber agensi, menurut dokumen tuntutan.

Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman Michael Horowitz menemukan email yang direkayasa dan pada bulan Desember merilis laporan pedas yang mendokumentasikan 17 kesalahan dan kelalaian "dasar dan mendasar" dalam aplikasi surat perintah pengawasan FBI.

Sekutu Partai Republik Trump telah berulang kali menunjuk ke laporan itu sebagai bukti konspirasi yang lebih luas oleh aktor pemerintah "negara bagian dalam" untuk melemahkan Trump.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Uang Baru Rp75 Ribu Tidak Bisa Dibelanjakan? Berikut Penjelasannya

Tidak ada indikasi konspirasi luas dalam dokumen tuntutan yang diajukan terhadap Clinesmith.

Hakim Distrik AS James Boasberg menetapkan tanggal hukuman untuk 10 Desember.

Sementara Clinesmith dapat menghadapi hukuman maksimum lima tahun penjara, pedoman hukuman AS dalam kasusnya menyerukan rentang nol hingga enam bulan penjara, kata Boasberg.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler