Badai Melanda Teluk Meksiko, Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia

25 Agustus 2020, 11:36 WIB
Ilustrasi minyak dunia. /Pixabay/

MANTRA SUKABUMI - Lebih dari setengah produksi lepas pantai AS di Teluk Meksiko ditutup karena kawasan itu bersiap menghadapi dua badai.

Harga minyak naik pada hari Senin karena badai menuju Teluk Meksiko menutup lebih dari setengah produksi lepas pantai di kawasan itu, dengan lebih berbahaya dari dua badai diperkirakan akan menyerang akhir pekan ini.

Minyak mentah Brent ditutup pada $ 45,13 per barel, naik 78 sen, atau 1,76 persen, sementara minyak mentah West Texas Intermediate Amerika Serikat menetap di $ 42,62 per barel, naik 28 sen, atau 0,66 persen.

Baca Juga: Ratusan Orang Diduga Terjebak didalam Apartemen yang Ambruk di Mumbai

Baca Juga: Eks Ajudan Presiden Korea Selatan Bantah Kim Jong Un Meninggal

Dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera bahwa perusahaan energi menutup lebih dari 1 juta barel per hari (bph) pasokan minyak mentah lepas pantai di Teluk Meksiko AS dan mengevakuasi lebih dari 100 anjungan produksi karena ancaman kembar dari Badai Tropis Marco dan Laura.

 

Marco mencapai pantai hari Senin, dan Laura diperkirakan akan melaju kencang hingga badai dan dilanda tengah minggu.

Harga bensin AS melonjak sekitar 7 persen karena pabrik penyulingan menganggur sebagai tindakan pencegahan.

Baca Juga: Turki Prediksi Peroleh Rekor Emas Naik, Bank Sentral Akan Beli dengan Harga Tetinggi

Baca Juga: Sengketa Laut Mediterania, Presiden Turki Erdogan Nyatakan Siap Perang Hadapi Yunani

"Seperti yang sering terjadi dalam kompleks energi, perkembangan yang bullish pada produk dapat menjadi bearish bagi minyak mentah berjangka karena permintaan minyak mentah dari penyuling dibatasi," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler