Pemerintah Singapura Prioritaskan Warga Singapura untuk Dapatkan Lapangan Kerja daripada Warga As

2 September 2020, 21:08 WIB
Ilustrasi wisatawan di Singapura /

MANTRA SUKABUMI - Pemerintah akan selalu berpihak kepada warga Singapura. Pada Rabu 2 September 2020 Menteri Lee Hsien Loong menyampaikan kekhawatirannya tentang keamanan pekerjaan dalam ekonomi karena sedang dilanda pandemi Covid-19.

Pada debat pidato Presiden di parlemen, Lee mengakui bahwa ia merasakan kecemasan yang dirasakan warga Singapura mengenai pekerjaan mereka yang tengah bersaing dengan orang asing.

Perasaan ini sepenuhnya dapat dimengerti, mengingat menurunnya perekonomian tercatat bahwa sentimen anti asing sedang meningkat di seluruh dunia karena kekhawatiran orang-orang tentang kebutuhan dimasa depan.

Baca Juga: Covid-19 Melanda, Australia Pecahkan Rekor Penurunan Pendapatan Ekonomi dari Berbagai Sektor

Baca Juga: Hong Kong akan Membuka Kembali Gym, Tempat Pijat hingga Restoran saat Kasus COVID-19 Menurun

Namun, Lee menegaskan bahwa pada akhirnya Pemerintah akan tetap berpihak pada warga Singapura. Lee ingin memprioritaskan pekerjaan warganya daripada warga asing. Ia juga ingin menciptakan lapangan kerja yang baik bagi mereka.

Dilansir mantrasukabumi.com dari chanelnewsasia.com, Lee mengungkap
"Apa gunanya menciptakan lapangan kerja bagi orang asing jika tidak menguntungkan orang Singapura? Mengapa kami ingin melakukan itu?." Ujarnya.

Untuk memastikan keadilan di lapangan kerja, Singapura telah melakukan beberapa penyesuaian terhadap kebijakan tenaga kerja luar negeri.

Baru-baru ini mereka menaikkan gaji minimum yang memenuhi syarat untuk Employment Pass dan S Pass untuk kedua kalinya, dan memperkenalkan persyaratan gaji yang lebih tinggi untuk pemegang Employment Pass di sektor jasa keuangan.

Baca Juga: Tewaskan 2 Orang Warga, Pengemudi di Sigapura Harus Ditahan Selama 80 Tahun Akibat Kecelakaan

Namun, meskipun pemerintah telah melakukan penyesuaian seperti itu, mereka harus berhati-hati agar tidak terkesan tidak lagi menerima orang asing.

"Pada akhirnya, tujuan kami adalah menumbuhkan ekonomi kami, menciptakan lapangan kerja yang baik bagi warga Singapura dan meningkatkan standar hidup kami. Tenaga kerja asing dan pemegang izin kerja membantu kami untuk mencapai ini" ujar Lee Hsien Loong

"Dengan terbuka terhadap bakar dari seluruh dunia, kami menciptakan lebih banyak peluang untuk diri kami sendiri." Tambahnya.

Baca Juga: Sebab Keterlibatan WHO, Donald Trump Enggan Bergabung dengan Global Terkait Produksi Vaksin Covid-19

Persoalan persaingan pekerjaan dengan orang asing telah menjadi topik hangat selama perdebatan sejauh ini tentang Pidato Presiden.

Sementara itu, persaingan asing telah menajam selama penurunan, Lee mengatakan bahwa kenyataannya jumlah Surat Izin Kerja dan S Pass telah dikeluarkan sejak pandemi Covid-19 tahun ini.

Baca Juga: Pemerintah Amerika Serikat Nyatakan Tak Ikut Serta Kerja Sama dalam Pengembangan Vaksin Covid-19

Menteri Tenaga Kerja Singapura yaitu Josephine Teo dalam pidatonya di parlemen pada hari Selasa mengatakan bahwa jumlah pemegang Employment Pass dan S Pass turun sebanyak 22.000 antara bulan Januari hingga Juli tahun ini.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler