Ada Udang Dibalik Batu, Ternyata Ini Alasan Australia Bersikeras Ingin Timor Leste Tetap Merdeka

9 September 2020, 06:15 WIB
Ada Udang Dibalik Batu, Ternyata Alasan Australia yang Bersih Keras Ingin Timor Leste Tetap Merdeka /Galih Nur Wicaksono/Pikiran Rakyat

MANTRA SUKABUMI - Dalam sepekan ini pemberitaan Timor Leste di Tanah Air cukup ramai diperbincangkan di media sosial dan bahkan cenderung "bising" lantaran nadanya mengarah pada hoaks.

Media sosial dalam sepekan ini ramai membicarakan keinginan warga Timor Leste kembali ke pangkuan ibu pertiwi Indonesia.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, negara tetangga baru Indonesia itu uisanya menginjak 21 tahun "Timor Leste Merdeka".

Baca Juga: Alhamdulillah Penerima BLT Rp 600 Ribu Tahap 3 Sebanyak 3,5 Juta Siap Dicairkan, Segera Cek Namamu

Namun, serbuan Pandemi Covid-19 ini membuat sang tetangga makin terpuruk.

Bahkan tak sedikit yang "memframing" keinginan waraga Timor Leste ingin kembali bergabung bersama Indonesia dan menyatakan penyesalannya.

Sementara laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Timor Leste paling lambat dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya.

Kondisi bisingnya di media sosial terkait Timor Leste direspons keras Mantan Menteri Urusan Pertahanan (Menham) Timor Leste, Julio Tomas Pinto.

Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Rabu 9 September 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

Padahal kekayaan alam yang dimiliki Timor Leste terbilang cukup banyak dan melimpah.

Seperti banyak diketahui, adanya hutan cendana disebut merupakan salah satu yang menarik Bangsa Eropa datang ke pulau Timor.

Tak hanya itu, di daerah dataran rendah negeri bumi lorosae ini juga banyak terdapat pohon kelapa dan eukaliptus yang tumbuh subur di sana.

Belum lagi sumber pertambangan yang menjadi salah satu komponen utama bagi perekonomian Timor Leste.

Baca Juga: Peselancar Tewas karena Serangan Hiu di Pantai Gold Coast Australia

Diantaranya ada produksi hidrokarbon hingga marmer untuk ekspor.

Selain mengandalkan pertambangan, Timor Leste juga mengandalkan pertaniannya. 

Produk utama pertanian Timor Leste meliputi jagung (jagung), beras, ubi kayu, ubi jalar, kacang kering, kelapa, dan kopi. Lainnya adalah manufaktur tekstil, garmen, kerajinan tangan, dan kopi olahan.

Di luar kekayaan alam, Timor Leste pun menghasilkan kerajinan meliputi tembikar, ukiran kayu dan gading, anyaman, produksi sabut, dan pembuatan keranjang.

Namun dibalik itu semua, tanpa disadari ada yang memanfaatkan kekayaan yang melimpah dari Timor Leste bahkan ingin memerasnya.

Baca Juga: Apple Store Terapung Pertama di Duni Resmi Dibuka pada 10 September di Marina Bay Sands Singapura

Dilansir dari berbagai sumber, seorang warga Australia, Bernard Collaery, yang dikenal sebagai pendukung hukum Timor Leste 'membongkarnya'.

Daerah Ambeno adalah yang terkenal memiliki hutan cendana yang berharga, kebun kelapa, dan perkebunan padi.

Ia mengatakan, di pihak pemerintah Australia secara berturut-turut mereka telah mengincar dan mencuri sumber daya negara itu secara ilegal dan tak bermoral.

Secara terbuka dia telah menunjukkan borok Australia yang selalu memandang Bumi Lorosae sebagai obyek pasif.

Baca Juga: Arab Saudi Menyampaikan Kepada AS, Bahwa Mereka Inginkan Solusi yang Adil untuk Palestina

Menurutnya tindakan Australia menjadikan Timor Leste sebagai obyek sapi perahan adalah nyata, negeri itu dirampok habis-habisan dari sumber daya petrokimia, baik untuk rezim buruh maupun liberal.

Timor Leste memang merupakan koloni Portugis, namun Australia memiliki kebijakan lama untuk menguasai Laut Timor secara sembunyi-sembunyi.

Australia secara ilegal mengeluarkan izin ekplorasi minyak yang merambah perairan Portugis.

Menanggapi hal itu, Denny Siregar turut memberikan komentar soal keinginan warga Timor Leste untuk kembali bergabung dengan Indonesia. 

Baca Juga: Diduga karena Covid-19 yang Belum Terkendali, WNI Dilarang Memasuki Malaysia

"Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste nyesal pisah dari Indonesia. Kalian sih percaya gombalan Australia. Makan tuh, mereka habis manis sepah dibuang," tulis Denny melalui akun Twitter-nya @DennySiregar7.

Mamam Tuh warga Timor Leste, saudara kalian sendiri malah merampok kekayaan alam Bumi Lorosae.

Melalui cuitan @JulioPinto72, Julio Tomas Pinto menyadari negara baru memiliki banyak terpaan masalah, namun dia yakin selalu ada jalan keluar yang terbaik untuk Timor Leste.

"Negara baru memang banyak tantangan dan rintangan tetapi Insya Allah pemimpin dan rakyat Timor-Leste akan menyelesaikan tantangan2 tersebut. Amin yarobbal aalamiin,” demikian cuitan @JulioPinto72.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler