Solusi Nagorno-Karabakh, Allivey Sebut Turki Juga Anggota Kelompok Minsk, Mengapa Tidak Ikut Serta?

13 Oktober 2020, 11:20 WIB
Buntut dari penembakan baru-baru ini selama pertempuran yang sedang berlangsung antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, di kota utama wilayah yang disengketakan, Stepanakert [Karo Sahakyan / AFP via Pemerintah Armenia] /KARO SAHAKYAN/AFP

MANTRA SUKABUMI - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan kelompok Minsk, yang dibentuk untuk menengahi konflik dan dipimpin oleh Prancis, Rusia dan Amerika Serikat, masih diragukan.

Pasalnya bahwa Turki, yang dia gambarkan sebagai kekuatan global karena keterlibatannya Suriah, Libya dan konflik internasional lainnya, harus terlibat dalam proses solusi.

Aliyev mengatakan pada hari Senin bahwa meskipun tidak tahu kapan pembicaraan dengan Armenia akan dimulai, dia ingin Turki untuk berpartisipasi dalam pembicaraan juga.

Baca Juga: Pidato RM Dianggap Sikap Sepihak, Warga China Ancam Akan Boikot BTS

Baca Juga: Daftar Harga HP Samsung Terbaru 13 Oktober 2020 Samsung, Galaxy Note Series, Galaxy S, Galaxy A

“Turki juga anggota kelompok Minsk, mengapa tidak berada di antara ketua bersama?”, katanya. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com.

“Bahkan jika banyak negara Barat tidak mau menerimanya, kata Turki besar, itu sepenuhnya independen”, lanjut Aliyev.

Gencatan senjata antara Azerbaijan dan Armenia tidak dapat bertahan bahkan selama satu hari penuh, karena Yerevan melancarkan serangan ke kota terbesar kedua Azerbaijan, Ganja pada hari Minggu.

Berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam sejak gencatan senjata yang diumumkan, rudal Armenia menghantam pemukiman sipil di Ganja.

Sementara itu tempat pencarian dan tempat penyelamatan terus berlanjut di antara puing-puing reruntuhan.

Baca Juga: Mengejutkan, Dikenal Keras dan Diktator, Kim Jong Un Menangis dan Minta Maaf Kepada Rakyatnya

Baca Juga: Kelapa, Tak Hanya Buahnya yang Segar, Ternyata Akarnyapun Sangat Bermanfaat Untuk Kesehatan

Sebagai akibat dari semua serangan ini, kantor kepala kejaksaan Azerbaijan mengumumkan pada hari Senin.

Bahwa 41 warga sipil tewas sementara 207 lainnya luka-luka. 1.185 rumah, 148 fasilitas sipil dan 57 apartemen juga tidak dapat digunakan selama serangan itu.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler