PM Malaysia Muhyiddin Dua Kali Tes Covid-19, Tetap Lakukan Isolasi Diri Meski Dinyatakan Negatif

18 Oktober 2020, 15:00 WIB
Foto: Facebook / Muhyiddin Yassin /

MANTRA SUKABUMI - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, menjalani karantina rumah selama 14 hari setelah menteri urusan agama dinyatakan positif Covid-19.

Muhyiddin menyelesaikan karantina rumah Covid-19 selama 14 hari pada hari Jumat, 16 Oktober 2020, kata Kantor Perdana Menteri. Dia telah dites negatif untuk virus corona dua kali.

“Kementerian Kesehatan telah melakukan tes skrining deteksi Covid-19 pada sampel kedua perdana menteri pada 14 Oktober dan hasilnya dipastikan negatif pada 15 Oktober,” kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Baca Juga: Waspada Potensi Lonjakan Infeksi Cluster, Kasus Covid-19 Korea Selatan Meningkat Drastis

"Karena itu, Kantor Perdana Menteri ingin umumkan, bahwa kedua tes deteksi Covid-19 untuk Perdana Menteri selama periode karantina sendiri negatif dan karantina sendiri berakhir pada 16 Oktober"

Muhyiddin mengumumkan awal bulan ini, bahwa dia akan menjalani karantina mandiri di kediamannya selama 14 hari berdasarkan saran kementerian kesehatan.

Hal itu disebabkan, karena setelah seorang menteri yang menghadiri pertemuan yang dipimpinnya dinyatakan positif Covid-19. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com.

Meskipun bebas Covid-19, Kantor Perdana Menteri mengatakan Muhyiddin memimpin pertemuan khusus Dewan Keamanan Nasional (MKN) tentang Covid-19 melalui konferensi video pada Sabtu pagi.

“Meski karantina mandiri telah berakhir, namun pertemuan khusus MKN tetap dilakukan melalui video conference sebagai langkah pencegahan terhadap situasi Covid-19 saat ini di Tanah Air.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

“Rapat khusus MKN telah berlangsung setiap hari sejak 7 Oktober,” kata pernyataan itu.

Malaysia telah memberlakukan pembatasan COVID-19 yang lebih ketat di Kuala Lumpur, Selangor, dan Putrajaya hingga 27 Oktober setelah peningkatan jumlah kasus di negara tersebut.

Pada hari Sabtu, negara itu melaporkan tertinggi harian 869 kasus baru dan empat kematian lagi. Banyak infeksi baru berasal dari negara bagian Sabah.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler