Pembangunan 'Jurrasic Park' Komodo, Netizen bikin Petisi Tuk Selamatkan Komodo

26 Oktober 2020, 10:45 WIB
Tangkap layar /Twitter/@KawanBaikKomodo

MANTRA SUKABUMI – Setelah viralnya foto Komodo vs Truk di Twitter, banyak fakta yang akhirnya terkuak mengenai proses pembangunan Jurrasic Park di Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca, NTT.

Banyak organisasi maupun perorangan yang mengecam pembangunan Jurrasic Park ini, karena tidak memperhatikan keselamatan dan keamanan hidup komodo sendiri.

Juga terkait kesejahteraan para pelaku wisata di sekitar kawasan konservasi Taman Nasional Komodo tersebut.

Baca Juga: Tips Merencanakan Liburan Akhir Tahun Bersama Traveloka

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Karena kegeramannya itu, juga mengingat bahwa komodo merupakan hewan langka yang dilindungi, akhirnya netizen angkat suara.

Pertama dengan membuat hashtag #savekomodo dan #selamatkan komodo menjadi trending di Twitter.

Lalu, dibuatlah petisi di laman change.com yang berisikan penolakan terhadap pembangunan Jurrasic Park di dalam kawasan konservasi komodo tersebut.

Petisi tersebut bertajuk Cabut Izin Pembangunan Investor Asing (Swasta) di Kawasan Taman Nasional Pulau Komodo.

Lalu ada tagline di bawahnya, yaitu #savekomodo, Kami Ingin Alam Komodo Tetap Liar, Bukan Pembangunan Semakin Liar. Sedangkan isi petisi tersebut sebagai berikut.

Ini lahan KONSERVASI bukan Lahan INVESTASI!

"Kami menolak pembukaan lahan di Taman Nasional ini!"

Kami Masyarakat Indonesia meminta kembalikan lahan ini, kami mohon perintahkan kepada Pemda untuk pemutusan izin INVESTOR ASING (Swasta) di kawasan Taman Nasional Pulau Komodo. Kami rasa Perusahaan Swasta ini tidak akan pernah layak! dan bahkan tidak pantas membeli tanah di lahan Taman Nasional ini!

Baca Juga: Wajib Tahu, Perlu Atau Tidakkah Miliki HP Keluaran Terbaru? Simak Penjelasannya

300 hektar di Pulau Padar mau di kelola Perusahaan SWASTA, 22,1 hektar di Pulau Rinca pas di puncak tempat Komodo biasa lewat. Please help protect Komodo dari tangan investor, jangan bebani punggung Komodo dengan bangunan investor.

"Perlu diketahui Komodo (Varanus komodoensis) termasuk spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo sekaligus satu-satunya di dunia (Komodo juga merupakan warisan dari zaman purbakala, karena Komodo termasuk dalam Hewan Purba yang telah hidup jutaan tahun lalu di Indonesia) habitat aslinya di Taman Nasional Komodo termasuk di Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara Timur".

Tidak rela rasanya jika habitanya semakin menipis karena investor!

Target petisi ini ingin ditandatangani oleh 500.000 orang, dan sampai artikel ini diterbitkan, sudah ada 341.748 pendukung yang menandatanginya serta 3.389 komentar sebagai bentuk persetujuan.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler