MANTRA SUKABUMI – Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, tampaknya tinggal selangkah lagi menangkan Pilpres AS. Proses penghitungan suara masih berjalan, tetapi peluang mantan Wakil Presiden Barack Obama itu sulit dibendung.
Hal itu membuat Joe Biden mulai mendapat pengawalan ketat dari Secret Service alias Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) AS. Pengawalan paspampres AS dilakukan sewaktu Joe Biden menuju markas tim kampanyenya di Wilmington, Delaware.
Paspampres AS, di bawah naungan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, memang bertanggung jawab untuk melindungi Gedung Putih dan pejabat senior pemerintah. Termasuk semua mantan Presiden dan Wakil Presiden AS turut mendapat keistimewaan untuk pengawalan tersebut.
Baca Juga: Posisi Joe Biden Diambang Kemenangan dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Sebagai mantan Wakil Presiden AS era 2008-2016, Joe Biden memang berhak mendapat keistimewaan Paspampres. Namun, Biden memilih tidak memanfaatkannya. Pengawalan baru dilakukan setelah Joe Biden mendapat tiket dari Partai Demokrat sebagai Capres AS, pada Juli 2020.
Jika berhasil menang sebagai Presiden AS, maka pengawalan terhadap Joe Biden akan ditingkatkan ke level tertinggi. Hal tersebut wajar mengingat statusnya sebagai pemimpin negara adi kuasa seperti dikutip mantrasukabumi.com dari washingtonpost.com, Sabtu, 7 Oktober 2020.
Kemenangan memang sudah di ambang mata bagi Joe Biden. Hingga Sabtu (7 Oktober 2020) pagi WIB, perolehan suara elektoralnya sudah menyentuh angka 264. Ia unggul jauh dari Donald Trump yang baru mengumpulkan suara elektoral 214.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Berikut Adalah 7 Cara Kecilkan Pori-pori dengan Bahan Alami
Baca Juga: Posisi Joe Biden Diambang Kemenangan dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Melihat masih ada negara-negara bagian yang belum menyelesaikan penghitungan, Joe Biden sangat yakin meraih kemenangan. Dalam pidatonya di Wilmington, Delaware, mantan pendamping Presiden Barack Obama itu percaya diri dapat meraup 300 suara elektoral.
“Kami akan memenangi pemilihan ini. Kami sedang dalam trek yang benar untuk mendapat lebih dari 300 suara dewan elektoral,” ujar Joe Biden saat berpidato di Wilmington, Delaware, mengutip dari The Guardian.
“Lihat saja angka penghitungan secara nasional. Kami sedang dalam trek yang benar dengan mayoritas suara berada di belakang kami. Total suara kami terus bertambah. Kami akan mengalahkan Donald Trump dengan selisih 4 juta suara,” tandasnya. **