Otoritas Kesehatan China Temukan Virus Corona pada Daging Sapi Beku Produk Impor

15 November 2020, 20:50 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

 

MANTRA SUKABUMI – Otoritas Kesehatan kota Jinan di China timur mengatakan telah menemukan virus Corona baru pada daging sapi beku dan babat, dan pada kemasan produk-produk impor yang masuk ke China.

Gading-daging itu berasal dari Brasil, Selandia Baru, dan Bolivia ketika pihak otoritas kesehatan China meningkatkan pengujian pada makanan beku produk impor.

Para importir tersebut adalah satu unit dari Guotai International Group 002091.SZ dan Shanghai Zhongli Development Trade, kata Komisi Kesehatan Kota Jinan dalam sebuah pernyataan di situsnya pada Sabtu malam.

Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial 

Baca Juga: Militer Turki dan Rusia Simpulkan Pembicaraan Teknis atas Kesepakatan Damai Nagorno-Karabakh

Dikutip mantrasukabumi.com dari Reuters pada Sabtu, 14 November 2020 penemuan daging yang terpapar Covid-19 berasal dari daging impor.

Pelabuhan masuk adalah bea cukai pelabuhan Yangshan Shanghai dan bea cukai pelabuhan luar, katanya. Pernyataan dari kota di provinsi Shandong tidak menyebutkan nama perusahaan yang mengirimkan produk tersebut.

Lebih dari 7.500 orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan produk yang terkontaminasi dan personel terkait lainnya telah dites negatif untuk virus yang menyebabkan COVID-19, katanya.

Otoritas Kesehatan China pekan lalu menemukan virus corona pada kemasan udang Saudi di kota Lanzhou, daging sapi Brasil di kota Wuhan, dan daging sapi Argentina di provinsi Shandong dan Jiangsu.

Baca Juga: Loyalis Setia Trump Tingkatkan Pertahanan Terakhir dalam Unjuk Rasa di Washington

China adalah pembeli daging sapi terbesar di dunia dan Brasil serta Argentina pemasok terbesarnya.

Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan di China tengah, mendeteksi virus korona pada kemasan luar daging babi beku dari Argentina pada hari Jumat, kata otoritas setempat dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam di platform media sosial WeChat.

Sampel yang dites positif berasal dari daging babi beku seberat 24 ton yang dikirim dari fasilitas penyimpanan dingin di pelabuhan Qingdao ke gudang untuk pasar di kota Zhengzhou.

Baca Juga: Lebih dari Sepertiga Muslim Melihat Sentimen Anti-Islam pada Partai Buruh di Inggris

Batch ditemukan terkontaminasi selama penyaringan sebelum barang bisa masuk gudang, kata pemerintah.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan risiko tertular COVID-19 dari makanan beku rendah, tetapi China telah berulang kali membunyikan alarm setelah mendeteksi virus pada produk makanan impor, yang memicu larangan impor yang mengganggu. **

 

 

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler