ISIS Tembakan Roket ke Afghanistan dan Tewaskan 8 Orang di Tempat Kejadian

21 November 2020, 19:26 WIB
Ilustrasi bom nuklir /Pixabay/geralt/

MANTRA SUKABUMI - Afghanistan, Kabul, dihantam beberapa roket dan menewaskan sedikitnya delapan orang pada peristiwa tersebut.

Serangan terjadi pada saat jam sibuk dan menewaskan warga sipil serta melukai 31 lainnya.

Ledakan besar terjadi di dekat daerah kantong diplomatik, hingga sirene peringatan berbunyi sangat kencang dari kedutaan dan itu terjadi dua hari sebelum donor besar untuk Afghanistan di Jenewa.

Dilansir mantrasukabumi.com dari Reuters pada Sabtu, 21 November 2020 pukupl 19.23 WIB roket yang telah menghantam Afghanistan diklaim oleh ISIS yang telah menewaskan 8 orang warga sipil.

Tariq Arian, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, mengatakan sedikitnya delapan warga sipil tewas dalam serangan itu dan 31 luka-luka. Seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan lima mayat dan 21 luka-luka dibawa ke rumah sakit akibat insiden itu.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Tanggapi Penyataan Yusuf Kalla Terkait Persoalan HRS, Ferdinand Hutahaean Bilang Begini

Arian mengatakan "teroris" memasang 14 roket di truk kecil dan meledakkannya, menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana kendaraan itu masuk ke dalam kota.

Beberapa warga merekam roket yang ditembakkan dan mempostingnya di media sosial. Beberapa gambar yang beredar di Facebook menunjukkan mobil rusak, jendela pecah dan lubang di rumah hunian.

Foto seorang saudara laki-laki dan perempuan, yang menurut para pejabat terbunuh di rumah mereka, dibagikan secara luas di Facebook.

Baca Juga: Peristiwa Habib Rizieq Disebut JK Akibat Kosongnya Pemerintah, Ferdinand: Mereka Harus Dibubarkan

Salah satu roket mendarat di sekitar kedutaan besar Iran dan beberapa pecahan menghantam gedung utama tetapi tidak ada korban di antara staf, kata kedutaan dalam sebuah pernyataan.

Sejak pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban terhenti di ibu kota Qatar, Doha, serangan oleh Taliban dan kelompok ekstremis lainnya telah meningkat, terutama di ibu kota yang menampung lebih dari lima juta warga Afghanistan.

Pemberontak Taliban, yang berperang melawan pemerintahan Kabul yang didukung asing, membantah terlibat dalam serangan itu.

Baca Juga: Komandan AS Sebut 'Terlalu Dini' untuk Tetapkan Tanggal Penyerahan Komando Masa Perang

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melakukan perjalanan ke Qatar pada hari Sabtu untuk bertemu dengan delegasi Afghanistan dan negosiator Taliban.

Awal bulan ini, beberapa pria bersenjata menyerbu kampus Universitas Kabul dan menewaskan sedikitnya 35 orang, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa dan melukai lebih dari 50 orang. Serangan itu diklaim oleh kelompok militan ISIS.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler