Jepang dan China Sepakat untuk Memulai Kembali Perjalanan Bisnis, Berkoordinasi di Laut China Timur

- 25 November 2020, 05:30 WIB
Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi (kiri) dan mitranya dari Jepang, Toshimitsu Motegi, menghadiri konferensi pers bersama setelah pertemuan mereka, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 November 2020. REUTERS / Issei Kato / Pool
Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi (kiri) dan mitranya dari Jepang, Toshimitsu Motegi, menghadiri konferensi pers bersama setelah pertemuan mereka, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 November 2020. REUTERS / Issei Kato / Pool /

Dia merujuk pada skema perampingan perjalanan untuk pelancong bisnis dan mereka yang tinggal di setiap negara, yang telah dibatasi karena pandemi virus corona.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 November 2020, Andin Jatuh Pingsan dan Al Takut Rossa Balik Membenci Andin

LAUT CHINA TIMUR

Sementara sengketa maritim atas pulau-pulau Laut China Timur yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China masih belum terselesaikan, kedua belah pihak telah membuat langkah tentatif lebih dekat melalui perjanjian perdagangan.

Pemerintah Jepang telah mengeluhkan intrusi "tanpa henti" China di perairan sekitar pulau yang diklaim oleh kedua negara.

Motegi meminta China untuk mengambil "sikap berwawasan ke depan", dan mengatakan dia akan terus berkomunikasi dengan China.

Wang berdiri dengan sikap Beijing. "Kami tentunya akan tetap menjaga kedaulatan negara kami," ujarnya.

"Melalui upaya bersama oleh kedua belah pihak, kami ingin menjadikan Laut China Timur sebagai lautan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama," kata Wang, seraya mencatat bahwa kedua negara berencana untuk melakukan pembicaraan maritim tingkat kerja bulan depan.

Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Membuat Pasangan Bahagia, Salah Satunya Komunikasi

Itu adalah kesepakatan perdagangan multilateral pertama bagi Tiongkok, pengaturan pengurangan tarif bilateral pertama antara Jepang dan Tiongkok, dan pertama kalinya Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan berada dalam satu blok perdagangan bebas.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah