AS Beri Sanksi Dua Warga Iran atas Hilangnya Agen FBI

- 15 Desember 2020, 15:26 WIB
AS untuk pertama kali pada Senin menuduh Iran terlibat langsung dalam "kemungkinan kematian" mantan agen FBI Robert Levinson, yang menghilang 13 tahun lalu. (AFP / File Foto)
AS untuk pertama kali pada Senin menuduh Iran terlibat langsung dalam "kemungkinan kematian" mantan agen FBI Robert Levinson, yang menghilang 13 tahun lalu. (AFP / File Foto) /


MANTRA SUKABUMI - Rezim Iran pada hari Senin menghadapi serangkaian kecaman menyusul pembunuhan seorang jurnalis Iran, dan sanksi tambahan AS atas dugaan pembunuhan seorang pensiunan agen FBI yang diculik lebih dari 13 tahun lalu.

Pejabat PBB dan aktivis Iran mengecam eksekusi jurnalis pembangkang Ruhollah Zam, penerbit AmadNews online. Ekspatriat Iran, yang melarikan diri dari Iran lebih dari satu dekade lalu dan diberikan Suaka di Prancis, diculik pada Oktober 2019 saat bekerja di Irak dan dijatuhi hukuman mati oleh rezim Iran pada Juni tahun ini. Dia dieksekusi pada hari Sabtu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan sanksi terhadap dua pejabat senior Iran sebagai bagian dari penyelidikan berkelanjutan atas dugaan kematian Robert A. Levinson, seorang pensiunan agen FBI yang menghilang di Iran pada 9 Maret 2007.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Sampaikan Kabar Gembira pada Warganya, Khofifah: Alhamdulillah

Baca Juga: 15 Desember Mendatang, McDonald's Turut Meriahkan ShopeePay Day

"Selama 13 tahun, rezim Iran telah menyangkal mengetahui keberadaan atau kondisi Robert A. 'Bob' Levinson," katanya. “Namun, pejabat senior Iran mengizinkan penculikan dan penahanan Levinson dan meluncurkan kampanye disinformasi untuk menangkis kesalahan dari rezim.

“Hari ini, AS menunjuk dua pejabat senior Kementerian Intelijen dan Keamanan Iran (MOIS), yang terlibat dalam penculikan Mr. Levinson di Pulau Kish Iran pada atau sekitar 9 Maret 2007.

Mohammad Baseri dan Ahmad Khazai, bertindak dalam kapasitas mereka sebagai petugas MOIS, terlibat dalam penculikan, penahanan, dan kemungkinan kematian Mr. Levinson."

MOIS sebelumnya dijatuhi sanksi karena terlibat dalam "pelanggaran serius hak asasi manusia" yang menargetkan warga sipil Iran yang memprotes pemilu curang yang diadakan pada 12 Juni 2009 di Iran.

"Rezim Iran memiliki sejarah 41 tahun menculik dan menahan orang asing dan warga negara ganda sebagai pengaruh politik," tambah Pompeo, seperti dikutip dari Arab News.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x