Warga Palestina Dibiarkan Menunggu saat Israel Bersiap untuk Sebarkan Vaksin Covid-19

- 17 Desember 2020, 15:35 WIB
Warga Palestina yang hidup di bawah kendali Israel harus menunggu lebih lama terkait vaksinasi virus corona.*/
Warga Palestina yang hidup di bawah kendali Israel harus menunggu lebih lama terkait vaksinasi virus corona.*/ /Eduardo Castro//Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Israel akan mulai menggelar kampanye vaksinasi virus corona besar-besaran minggu depan setelah perdana menteri menghubungi langsung kepala perusahaan obat besar. Jutaan orang Palestina yang hidup di bawah kendali Israel harus menunggu lebih lama.

Di seluruh dunia, negara-negara kaya menyita pasokan vaksin baru yang langka karena negara-negara miskin sebagian besar bergantung pada program Organisasi Kesehatan Dunia yang belum diluncurkan. Ada beberapa tempat di mana persaingan dimainkan lebih dekat daripada di Israel dan wilayah yang telah didudukinya selama lebih dari setengah abad.

Tahun depan bisa membawa perbedaan tajam dalam lintasan pandemi, yang sampai sekarang mengabaikan batas-batas nasional dan permusuhan politik di Timur Tengah. Orang Israel dapat segera kembali ke kehidupan normal dan kebangkitan ekonomi, bahkan ketika virus terus mengancam kota dan desa Palestina yang hanya berjarak beberapa mil (kilometer).

Baca Juga: Catat, 11 Larangan yang Tak Boleh Anda Lakukan Saat BAB, Salah Satunya Bisa Sebabkan Penyakit Bahaya

Baca Juga: Pertajam Skill, Maksimalkan Hasil: ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Skill Fotografi Agar Makin Cuan

Israel mencapai kesepakatan dengan perusahaan farmasi Pfizer untuk memasok 8 juta dosis vaksin yang baru disetujui sehingga cukup untuk menutupi hampir setengah dari populasi Israel yang berjumlah 9 juta karena setiap orang membutuhkan dua dosis. Itu terjadi setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara pribadi menghubungi beberapa kali Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla, membual bahwa pada satu titik ia dapat menghubungi CEO pada pukul 2 pagi.

Dilansir dari Arab News, Israel memiliki unit vaksinasi bergerak dengan lemari es yang dapat menyimpan tembakan Pfizer pada suhu minus 70 derajat Celcius (minus 94 Fahrenheit). Ia berencana untuk memulai vaksinasi secepatnya minggu depan, dengan kapasitas lebih dari 60.000 suntikan sehari. Israel mencapai kesepakatan terpisah dengan Moderna awal bulan ini untuk membeli 6 juta dosis vaksinnya cukup untuk 3 juta orang Israel lainnya.

Kampanye vaksinasi Israel akan mencakup pemukim Yahudi yang tinggal jauh di dalam Tepi Barat, yang merupakan warga negara Israel, tetapi tidak dengan 2,5 juta warga Palestina di wilayah itu.

Baca Juga: MPR RI Apresiasi Keputusan Pemerintah Atas Vaksinasi Covid-19 Gratis untuk Seluruh Masyarakat

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah