Donald Trump Salahkan Antifa yang Telah Lakukan Penyerangan di Capitol

- 12 Januari 2021, 17:43 WIB
Presiden Donald Trump
Presiden Donald Trump /

 

MANTRA SUKABUMI - Donald Trump secara pribadi menyalahkan Antifa atas penyerangan Capitol Amerika Serikat pada Rabu lalu.

Antifa atau Anti-Fasis adalah gerakan Amorf yang beberapa tahun terakhir telah bentrok dengan kelompok sayap kanan. Donald Trump menyalahkan kelompok tersebut dalam upaya penyerangan Capitol Amerika Serikat yang terjadi Rabu lalu.

Penyerangan Capitol Amerika Serikat yang menurut Donald Trump dilakukan oleh Antifa, menewaskan lima orang, termasuk seorang polisi Capitol. 

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: Inilah Keistimewaan dari Allah SWT bagi Orang yang Memberi Kelonggaran dalam Pembayaran Hutang

Walaupun video yang jelas dan bukti dokumenter menunjukkan para penyerang Capitol Amerika Serikat sebagian besar adalah pendukungnya, tetapi dia secara pribadi menyalahkan Antifa atas penyerangan tersebut.

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman Aljazeera, pada Selasa 12 Januari 2021, bahwa secara pribadi, Donald Trump menyalahkan Antifa atas penyerangan terhadap Capitol Amerika Serikat.

Donald Trump secara pribadi menyalahkan Antifa karena menyerbu Capitol Amerika, walaupun menurut web Axios, video yang jelas dan bukti dokumenter menunjukkan para perusuh sebagian besar adalah pendukungnya, situs web Axios melaporkan.

Donald Trump mengancam akan melabeli kelompok Antifa sebagai teroris menyusul protes setelah pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, dan tindakan kebrutalan polisi lainnya.

 Baca Juga: Tanggapi Fadli Zon Dilaporkan ke MKD DPR RI, Muannas: Proses Hukum Orangnya dan Sita Akunnya

Menurut web Axios yang dikutip dari seorang pejabat Gedung Putih dan sumber lain yang mengetahui panggilan tersebut, Donald Trump mengatakan hal itu dalam panggilan telepon sekira 30 menit pada Senin pagi dengan Pemimpin Minoritas DPR Kevin McCarthy.

Namun, McCarthy mengatakan kepada Trump dalam panggilan tersebut, “Ini bukan Antifa, ini MAGA (pendukung Trump). Aku tahu. Saya ada di sana," ucap McCarthy.

Donald Trump, yang tanpa bukti menantang validitas kemenangan pemilihan Biden, awalnya memuji para pendukungnya tetapi kemudian mengutuk kekerasan tersebut.

Politisi yang berada di Capitol Amerika tersebut terpaksa melarikan diri karena gedung itu dikerumuni perusuh dan membuat pasukan keamanan kewalahan.

Lima orang tewas dalam kekerasan itu, termasuk seorang petugas Kepolisian Capitol yang dipukuli saat dia berusaha menangkal kerumunan.

 Baca Juga: Subhanallah, ini Kalimat Toyyibah yang Mengalahkan Kebaikan dari Memerdekakan Seratus Budak

Antifa telah menjadi target favorit kaum konservatif Amerika, termasuk Donald Trump, karena oposisi mereka terhadap pendukung sayap kanan presiden AS.

Gerakan anti-fasis cenderung dikelompokkan di pinggiran kiri spektrum politik AS, banyak yang menggambarkan diri mereka sebagai sosialis, anarkis, komunis atau anti-kapitalis.

Donald Trump secara pribadi tetap menyalahkan Antifa atas penyerangan Capitol Amerika Serika, walaupun terlilhat di video bahwa sebagian besar yang melakukan penyerangan tersebut adalah penduungnya.***

 

Editor: Encep Faiz

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x