"Serangan tersebut menewaskan tujuh tentara Suriah dan 16 milisi non-Suriah yang kewarganegaraannya belum diketahui," kata kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Pulang Kampung, Ungkapkan Satu Kata Penuh Arti pada Tanah Kelahirannya
"Para militer yang beroperasi di wilayah tersebut adalah militer yang tergabung dalam gerakan Hizbullah Lebanon dan Brigade Fatimiyah, yang terdiri dari pejuang Afghanistan pro-Iran," ujar Observatorium.
Penyerangan tersebut juga melukai 28 tentara dan anggota milisi, beberapa di antaranya kritis.
Seorang pejabat senior intelijen AS yang mengetahui serangan itu mengatakan kepada The Associated Press bahwa penggerebekan itu dilakukan dengan intelijen yang disediakan oleh Amerika Serikat dan menargetkan serangkaian gudang di Suriah yang digunakan sebagai bagian dari tempat untuk menyimpan senjata.
Pejabat itu mengatakan gudang tersebut juga berfungsi sebagai saluran pipa untuk komponen yang mendukung program nuklir Iran.
Baca Juga: Malapetaka Baru bagi Elsa dari Nino, Kelanjutan Sinetron Ikatan Cinta Episode 122
Terkait hal tersebut, Militer Israel tidak segera berkomentar.
SANA (Kantor berita negara Suriah) melaporkan serangan tersebut tetapi tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
"Pada pukul 1:10 pagi (23:10 GMT), Israel melakukan serangan udara di kota Deir Ezzor dan wilayah Al Bukamal," ungkap SANA.