Network
MANTRA SUKABUMI – Pasukan Garda Nasional yang ditempatkan di Capitol AS tidak akan meninggalkan ruangan, pasukan ini langsung menginap di dalam gedung, mulai Selasa, 12 Januari 2021 malam, bahkan banyak dari pasukan ini tidur di lantai marmer di seluruh gedung, lengkap dengan senjata otomatis di sisi mereka.
Kehadiran Pasukan Garda Nasional merupakan bagian dari peningkatan keamanan menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pekan depan di tengah ancaman kekerasan baru setelah serangan pekan lalu di Capitol AS.
Barikade baru dipasang semalam di daerah sekitar gedung Capitol, dan orang-orang yang mendekati daerah itu dipertanyakan dan dijaga ketat oleh berbagai aparat penegak hukum.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha
Baca Juga: Jokowi Pilih Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri, Fadli Zon: Semoga Bisa Bawa Ketenangan dan Keadilan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat kembali bekerja pada hari Rabu, memperdebatkan pemakzulan kedua untuk Presiden Donald Trump karena telah menghasut kerusuhan yang menewaskan lima orang.
Walikota Washington, DC, Muriel Bowser mengatakan dalam konferensi pers pada hari Rabu bahwa kota itu memblokir jalan-jalan di sekitar Capitol dan meminta pejabat federal untuk membatalkan semua izin pertemuan publik pada hari-hari sebelum pelantikan Rabu depan, 20 Januari 2021.
"Ini adalah ancaman keamanan utama dan kami sedang bekerja untuk mengurangi ancaman tersebut," kata penjabat Kepala Polisi Metro Washington Robert Contee sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari UPI pada Kamis, 14 Januari 2021.
Baca Juga: Kabar Gembira, Kemenag dan Kemdikbud Akan Perpanjang Diskon Uang Kuliah Tunggal atau UKT
Baca Juga: Kabar Bahagia, Bank BRI Buka Kesempatan bagi Pelaku UMKM untuk Dapatkan BLT UMKM Rp2,4 Juta
Contee mengatakan Garda Nasional akan memiliki lebih dari 20.000 tentara yang tersedia di kota untuk melindungi pelantikan, dan bisa menambah jumlah tersebut hingga 5.000 jika diperlukan.
Kehadiran mereka merupakan tanggapan atas peringatan FBI bahwa pendukung radikal Trump mungkin merencanakan lebih banyak kekerasan dalam beberapa hari mendatang di Capitol AS, serta gedung negara di 50 negara bagian.
Pasukan yang bertanggung jawab atas keamanan di kompleks Capitol AS bersiap untuk menggunakan kekuatan yang mematikan, jika perlu, kata Kapten Pengawal Nasional Udara AS Chelsi Johnson kepada Politico Selasa malam.
Baca Juga: Raffi Ahmad Nongkrong Tanpa Protokol Kesehatan Usai Divaksin, Sherina Munaf Beri Tanggapan Menohok
Baca Juga: Sherina Munaf Ungkapkan Kekecewaannya Usai Raffi Ahmad Nongkrong Tanpa Protokol Kesehatan
Johnson menambahkan bahwa Sekretaris Angkatan Darat Ryan McCarthy telah menyetujui permintaan federal dan otoritas Washington untuk pasukan Garda Nasional bersenjata untuk melindungi Capitol.
Para pemimpin di Washington dan negara tetangga Virginia dan Maryland telah meminta pengunjung untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah DC, karena keamanan yang meningkat dan pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung. ***
