Gunakan Serangan Darat dan Udara, Tentara Uganda Klaim Tewaskan Pejuang Al-Shabaab di Somalia

- 23 Januari 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi: Gunakan Serangan Darat dan Udara, Tentara Uganda Klaim Tewaskan Pejuang Al-Shabab di Somalia
Ilustrasi: Gunakan Serangan Darat dan Udara, Tentara Uganda Klaim Tewaskan Pejuang Al-Shabab di Somalia /.*/Pixabay/Defence_Imagery

MANTRA SUKABUMI - Dengan menggunakan serangan darat dan udara, salah satu penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia (AMISOM), yaitu tentara Uganda klaim telah tewaskan 189 Pejuang Al-Shabaab di Somalia

Pejuang Al-Shabaab ada kaitannya dengan Al-Qaeda yang diklaim Tentara Uganda, telah diserang dengan menggunakan serangan darat dan udara sehingga tewaskan 189 orang dalam satu serangan.

Tentara Uganda merupakan bagian dari misi penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia (AMISOM), mengklaim telah tewaskan Pejuang Al-Shabaab di Somalia dengan gunakan serangan darat dan udara.

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Baca Juga: OPM Tembak Mati Prajurit Raiders Saat Shalat, Fadli Zon: Semoga di Tempat Terbaik Allah

Dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera pada Sabtu, 23 Januari 2021, bahwa dengan gunakan serangan darat dan udara, tentara Uganda mengklaim telah tewaskan 189 Pejuang Al-Shabab di Somalia

Tentara Uganda yang bekerja sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian di Somalia menewaskan 189 pejuang al-Shabab dalam satu serangan di salah satu kamp mereka, kata tentara Uganda.

Pasukan Uganda adalah bagian dari misi penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia (AMISOM), yang bertujuan untuk mendukung pemerintah pusat dan menghentikan upaya kelompok terkait Al-Qaeda untuk menggulingkannya.

Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (UPDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentaranya pada hari Jumat menyerbu tempat persembunyian al-Shabab di desa Sigaale, Adimole dan Kayitoy, 100km (62 mil) barat daya ibukota Mogadishu.

Baca Juga: Sebut Dapat Informasi Baru dari DPRD DKI Jakarta Soal Asuransi Formula E, Ferdinand: Ini Kenapa Besar Sekali?

Baca Juga: Ustad Yusuf Mansur Ajak Pengikutnya untuk Doakan Atlit Bulutangkis Ahsan dan Hendra

"Melihat pasukan menghentikan aksi 189 pejuang yang terkait dengan al-Qaeda dan menghancurkan sejumlah perangkat keras militer dan barang-barang yang digunakan oleh serangan teroris," kata UPDF.

Seorang juru bicara tentara Uganda, Letnan Kolonel Deo Akiiki, mengatakan operasi militer itu melibatkan serangan darat dan udara.

"Ini adalah jumlah terbesar pejuang Al-Shabaab yang tewas dalam sehari," kata Akiiki.

Tidak mungkin untuk segera memverifikasi jumlah korban tewas yang dilaporkan. Belum ada komentar langsung dari al-Shabab tentang serangan itu.

Pasukan Uganda telah beroperasi di Somalia selama lebih dari 10 tahun dan kehilangan sekitar 20 tentara selama itu. Uganda adalah negara pertama yang mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Somalia.

Baca Juga: Tanggapi KKB Serang TNI di Papua, Hidayat Nur Wahid: TNI dan PolrI Fokus Jaga NKRI dari Rongrongan Separatis

Baca Juga: Heboh, Beredar Foto Luna Maya Tengah Berduaan dengan Pria Bertopi di Kafe

Dalam beberapa hari terakhir, pejuang Al-Shabaab telah meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan ketika pasukan Uni Afrika dan Tentara Nasional Somalia terus mendorong kelompok tersebut dari benteng dalam operasi militer berturut-turut.

Al-Shabaab bertujuan untuk menggulingkan pemerintah Somalia dan memaksakan interpretasinya yang keras terhadap hukum Islam dengan menguasai sebagian besar Somalia bagian Tengah dan Selatan hingga tahun 2011, ketika itu diusir dari Mogadishu oleh pasukan Somalia, yang didukung oleh tentara Uni Afrika.

Meskipun kehilangan wilayah, Al-Shabaab masih melakukan serangan senjata-dan-bom besar-besaran, sering mengklaim jumlah korban yang bertentangan dengan yang diberikan oleh pejabat pemerintah.

Pasukan Uni Afrika multinasional yang beranggotakan 19.000 orang akan ditarik dari Somalia pada akhir tahun ini dan menyerahkan tanggung jawab atas keamanan negara kepada pasukan Somalia.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah