Vietnam Tidak Mentolerir Perbedaan Pendapat, Partai Komunis Berkuasa Atur Arah Kebijakan

- 25 Januari 2021, 13:58 WIB
ILUSTRASI bendera Vietnam
ILUSTRASI bendera Vietnam //pexels

MANTRA SUKABUMI - Vietnam adalah salah satu dari sedikit negara partai tunggal komunis yang tersisa di dunia, yang tidak mentolerir perbedaan pendapat. Namun, kebijakan tidak sepenuhnya didikte dari atas.

Hampir 1.600 anggota terkemuka Partai Komunis Vietnam yang berkuasa bertemu minggu ini untuk menyetujui kebijakan di masa depan dan membantu memilih pemimpin tertinggi negara di tengah pembicaraan apakah ketua partai saat ini akan tetap tinggal.

Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong, 76, menentang kebijaksanaan konvensional dengan memenangkan masa jabatan kedua pada tahun 2016 melawan lawan yang disukai.

Baca Juga: Shopee SMS Tiba, Waktunya Belanja Bulanan Murah dengan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1!

Baca Juga: Andi Arief Posting Foto SBY Beralih Jualan Nasi Goreng, Roy Suryo Sebut Sindiran Cerdas untuk Pemerintah

Dikutip mantrasukabumi.com dari Channel News Asia, pada tanggal 25 Januari 2021, Trong mengukir namanya dengan memimpin pertumbuhan ekonomi, dan mengobarkan perang populer melawan korupsi.

Ada spekulasi bahwa pemilihan pemimpin baru sudah merupakan kesepakatan, tetapi partai Vietnam sangat tertutup dan warga bahkan tidak diizinkan untuk membahas kandidat secara terbuka.

Jalan-jalan kota dipenuhi dengan bendera palu arit dan poster partai untuk mempromosikan kongres selama seminggu, yang diadakan setiap lima tahun.

Sekitar 4.900 orang yang terlibat dalam acara tersebut masing-masing harus menjalani dua tes untuk virus corona.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x