Dikethui, ternyata usap atau swab anal ini telah dilakukan sejak 2019 lalu di Beijing.
terlebih dari itu swab anal ini diperuntukkan bagi individu yang tinggal di hot spot Covid-19 atau tempat karantina utama seperti di Shanghai.
Meskipun begitu, swab melalui hidung dan tenggorokan tetap menjadi metode yang paling banyak digunakan di China daripada swab anal karena kenyamanan dan kecepatannya.
“Tentu saja, usapan anal tidak senyaman usap tenggorokan, jadi hanya digunakan pada individu di area karantina utama,” kata Li Tongzeng dari Rumah Sakit You'an Beijing.
Baca Juga: Hengky Kurniawan Sampaikan Berita Duka, Sahrul Gunawan: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un
Baca Juga: Indra Bekti Tiba-tiba Sampaikan Kabar Mengejutkan Soal Kesehatannya: Mohon Doanya
Sebagai informasi, swab anal dilakukan dengan cara dimasukkannya 3 hingga 5 sentimeter (1,2 hingga 2 inci) alat tes kedalam rektum dalam saluran keluar atau anal tubuh manusia.
Tongzeng mengatakan metode ini dapat meningkatkan tingkat deteksi dan menurunkan kemungkinan diagnosis yang terlewat.