Diduga Akan Eksploitasi Cadangan Minyak, Amerika Tuduh China Intimidasi Asia di Laut China Selatan

- 30 Januari 2021, 20:55 WIB
Ilustrasi china dan amerika. Diduga Akan Eksploitasi Cadangan Minyak, Amerika Tuduh China Intimidasi Asia di Laut China Selatan.*/
Ilustrasi china dan amerika. Diduga Akan Eksploitasi Cadangan Minyak, Amerika Tuduh China Intimidasi Asia di Laut China Selatan.*/ /pexels/karolinagrabowska

MANTRA SUKABUMI – Diduga akan eksploitasi cadangan minyak bumi dan militerisasi, Amerika Serikat menuduh China melakukan intimidasi Asia di Laut China Selatan.

Dalam seminggu terakhir dikabarkan bahwa militer China melakukan penerbangan di atas Laut China Selatan, dan diduga akan lakukan eksploitasi cadangan minyak. Akibat hal tersebut, militer Amerika tuduh China lakukan intimidasi terhadap negara tetangga, Asia, di Laut China Selatan

China mengklaim bahwa perairan Laut China Selatan adalah wilayahnya sehinga bebas melakukan penerbangan di wilayah tersebut, tatapi, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam pun sama.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Hengky Kurniawan Sampaikan Berita Duka, Sahrul Gunawan: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un

Dugaan awal Amerika terkait aktivitas China di perairan Laut China Selatan adalah eksploitasi cadangan minyak dan intimidasi Asia

Dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera, Sabtu, 30 Januari 2021. Diduga akan eksploitasi cadangan minyak, Amerika tuduh China intimidasi negara tetangga, Asia di Laut China Selatan.

Militer Amerika Serikat telah mengatakan bahwa penerbangan militer China dalam sepekan terakhir di Laut China Selatan 'dalam waktu singkat' merupakan ancaman bagi kelompok penyerang kapal induk Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.

"Theodore Roosevelt Carrier Strike Group memantau dengan cermat semua aktivitas Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) dan Angkatan Udara (PLAAF), tidak pernah menjadi ancaman bagi kapal, pesawat, atau pelaut Angkatan Laut AS," kata Komando Pasifik militer Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x