Bombardir Warga Sipil, Taliban Tuduh Amerika Langgar Kesepakatan

- 29 Januari 2021, 20:25 WIB
Bombardir Warga Sipil, Taliban Tuduh Amerika Langgar Kesepakatan
Bombardir Warga Sipil, Taliban Tuduh Amerika Langgar Kesepakatan /Pixabay/ejbanternI

MANTRA SUKABUMI – Diduga bombardir warga sipil, rumah, dan desa, Pemerintah Taliban menuduh Amerika Serikat telah melanggar kesepakatan yang telah ditandatangani.

Militer Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir sering melakukan serangan udara dan membombardir warga sipil, akibatnya Taliban menuduh Amerika tidak memenuhi kesepakatan yang ditandatangani kedua negara tersebut.

Kesepakatan yang ditandatangani Amerika dan Taliban berlangsung di Doha tahun lalu, tapi beberapa bulan terakhir militer Amerika terlihat membombardir warga sipil dan ini mengakibatkan Taliban menuduh Amerika langgar kesepakatan.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Merasa Tersinggung dengan Pernyataan Mahfud MD, Natalius Pigai Beri Tanggapan ini

Dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera, Jumat, 29 Januari 2021, diduga bombardir warga sipil, rumah, dan desa, Pemerintah Taliban tuduh Amerika telah melanggar kesepakatan yang telah mereka tandatangani.

Taliban menuduh Amerika Serikat melanggar kesepakatan penting yang ditandatangani antara kedua belah pihak, setelah Pentagon mengatakan kelompok itu gagal memenuhi sisi perjanjian tersebut.

"Pihak lain telah melanggar perjanjian, hampir setiap hari mereka melanggarnya," kata Mohammad Naeem, juru bicara Taliban di Qatar, kepada kantor berita AFP, Jumat.

"Mereka membombardir warga sipil, rumah, dan desa, dan kami telah memberi tahu mereka dari waktu ke waktu, ini bukan hanya pelanggaran perjanjian tetapi juga pelanggaran hak asasi manusia."

Militer AS dalam beberapa bulan terakhir melakukan serangan udara terhadap para pejuang Taliban untuk mempertahankan pasukan Afghanistan di beberapa provinsi.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x