Protes telah melanggar tabu lama dengan menyerukan reformasi monarki yang kuat yang menurut para aktivis membantu memungkinkan aturan pembentukan. Istana belum berkomentar.
Baca Juga: Trending di Twitter, Tesla Gagal Bangun Pabrik di Indonesia
Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas Mengaku Langsung Ingat Nasihat Gus Dur Ketika Ditunjuk Jadi Menteri Agama
Para pemimpin protes berencana berkumpul di depan parlemen pada Jumat sore dan menggelar protes lain di Bangkok pada Sabtu.
Piya mengatakan polisi telah mengerahkan 900 petugas di sekitar parlemen dan menempatkan 11.850 petugas pada akhir pekan.
"Kami tidak akan menggunakan semua (kekuatan) tetapi kami memiliki kekuatan untuk dipanggil bila diperlukan," kata Piya.
Pekan lalu, polisi bentrok dengan pengunjuk rasa yang menuntut pembebasan empat aktivis yang dipenjara sambil menunggu persidangan atas tuduhan menghina kerajaan, kejahatan di Thailand yang dapat dihukum hingga 15 tahun penjara.***