MANTRA SUKABUMI - Tekanan internasional meningkat, kekuatan Barat telah berulang kali menghantam para jenderal dengan sanksi dan Inggris telah menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat.
Tetapi junta telah mengabaikan kecaman global, menanggapi pemberontakan dengan kekuatan yang meningkat, dan pasukan keamanan menggunakan kekuatan mematikan pada demonstran lagi pada hari Rabu.
Dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com, 3 Maret 2021, petugas medis mengatakan setidaknya enam orang tewas ketika pasukan keamanan Myanmar menembaki pengunjuk rasa pada hari Rabu, 3 Maret 2021.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Rasulullah SAW Melarang Mandi di 3 Waktu ini, Paling Fatal Bisa Menyebabkan Kematian
Ini terjadi setelah junta memukul setengah lusin jurnalis yang ditahan, termasuk seorang fotografer Associated Press, dengan tuduhan pidana.
Empat orang ditembak mati selama protes di sebuah kota di Myanmar tengah, menurut petugas medis yang berbicara kepada media melalui telepon.
Dua pengunjuk rasa lainnya tewas sekitar dua jam perjalanan dari Mandalay, kota terbesar kedua di negara itu, kata petugas medis kepada media.
Baca Juga: Begini Ucapan Manis Selamat Ulang Tahun Ayu Ting Ting pada Brata Angga Kartasasmita