Puluhan Korban Tewas dan Ribuan Lainnya Dipenjara, Fadli Zon Kutuk Keras Rezim Kudeta Myanmar

- 11 Maret 2021, 12:56 WIB
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon.
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon. /Twitter.com/@fadlizon

MANTRA SUKABUMI – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melalui Fadli Zon memberikan respon keras terhadap situasi terkini di Myanmar.

Fadli Zon menyebutkan bahwa situasi Myanmar saat ini sangat mencemaskan, serta puluhan korban tewas dan luka terus berjatuhan dan ribuan lainnya dipenjara tanpa proses hukum.

Pernyataan keras tersebut disampaikan Fadli Zon melalui utas cuitan di akun Twitter @FadliZon pada Kamis, 11 Maret 2021.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Teddy Gusnaidi: Ribuan Orang Bertepuk Tangan Puji AHY, Tak Akan Pengaruh pada Fakta Hukum

“Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI @bksapdpr turut merespon situasi terkini di Myanmar yang sangat mencemaskan menyusul krisis politik di negara tersebut akibat kudeta militer pada 1 Februari 2021 lalu,” ujar Fadli Zon, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @FadliZon pada Kamis, 11 Maret 2021.

Fadli Zon kemudian menyatakan bahwa sebagai Ketua BKSAP DPR RI, dirinya mengutuk keras aksi brutal rezim militer Myanmar terhadap para demonstran pro-demokrasi.

Menurutnya, aksi brutal yang dilakukan rezim militer Myanmar menyebabkan jatuhnya puluhan korban tewas dan luka-luka, serta ribuan orang ditahan tanpa proses hukum.

Kemudian, Fadli Zon mendesak PBB, ASEAN dan komunitas internasional lainnya untuk bergerak cepat melakukan langkah demi menangani polemik di Myanmar.

Baca Juga: Masih Cinta, Inilah 7 Tanda Mantan Pacar Ingin Kembali

“BKSAP DPR RI juga mendesak PBB, ASEAN, dan komunitas internasional lainnya untuk secara cepat melakukan langkah-langkah yang diperlukan,” ujarnya.

Menurutnya, komunitas internasional, dalam hal ini PBB dan ASEAN, mesti sigap menjamin keselamatan rakyat Myanmar dalam kudeta militer yang dialami negara tersebut.

“Komunitas internasional terutama PBB dan ASEAN harus sigap untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar pada umumnya sebagai prioritas,” kata Fadli Zon.

Dirinya kemudian mendesak agar Pemerintah Myanmar membebaskan para tahanan, yang diantaranya adalah anggota parlemen, oposisi, jurnalis, aktivis HAM serta aktivis demokrasi.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x