Pemimpin Gerakan Pro Demokrasi Thailand Harus Diberi infus di Penjara Usai Mogok Makan Selama 2 Minggu

- 2 April 2021, 15:53 WIB
Ilustrasi penjara.
Ilustrasi penjara. /Pixabay/Ichigo121212

MANTRA SUKABUMI - Salah satu pemimpin gerakan pro demokrasi Thailand diberikan infus di penjara pada hari Jumat 2 April setelah petugas mengatakan mereka menemukannya melemah karena mogok makan yang telah berlangsung lebih dari dua minggu.

Parit Chiwarak, 22, didakwa pada Februari dengan penghasutan dan pencemaran nama baik kerajaan karena perannya dalam memimpin demonstrasi.

Pengacara Parit meminta jaminan untuknya dan tiga orang lainnya yang dituduh melakukan pelanggaran yang sama, tetapi pengadilan membantahnya.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Waspada, Tak Hanya Perlambat Detak Jantung, Sering Makan Buah Pepaya Ternyata Dapat Timbulkan 3 Penyakit ini

Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA pada 2 April 2021, petugas pemasyarakatan di Pusat Penahanan Pathumthani di utara Bangkok mulai memberikan cairan infus Parit Sabtu lalu, kata seorang juru bicara dari Departemen Pemasyarakatan.

 

Parit adalah salah satu dari beberapa pemimpin di balik gerakan protes yang telah berkampanye sejak tahun lalu agar Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha dan pemerintahnya mundur. Mereka ingin konstitusi diubah agar lebih demokratis dan agar monarki direformasi agar lebih akuntabel.

Tuntutan tentang monarki adalah yang paling radikal dan kontroversial, karena institusi tersebut secara luas dianggap sebagai elemen dasar nasionalisme Thailand yang tidak tersentuh.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x