Sejarah May Day Hingga Kerusuhan Haymarket dan Penetapan 1 Mei Sebagai Hari Buruh

- 1 Mei 2021, 13:38 WIB
Sejarah May Day Hingga Kerusuhan Haymarket dan Penetapan 1 Mei Sebagai Hari Buruh./
Sejarah May Day Hingga Kerusuhan Haymarket dan Penetapan 1 Mei Sebagai Hari Buruh./ /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Polisi kemudian menangkap dan menangkap delapan anarkis, yang semuanya dihukum karena konspirasi.

Pengadilan menjatuhkan hukuman mati pada tujuh orang dan lainnya sampai 15 tahun penjara. Empat digantung, satu bunuh diri daripada menghadapi tiang gantungan dan dua hukumannya diubah menjadi penjara seumur hidup.

Pada tahun 1889, Internasional Kedua, organisasi internasional untuk pekerja dan sosialis, menyatakan bahwa 1 Mei akan menjadi Hari Buruh Internasional. Perselingkuhan Haymarket membangkitkan gerakan buruh yang lebih luas.

Namun, di AS, hari kerja delapan jam tidak diakui sampai diubah menjadi undang-undang pada tahun 1916, setelah bertahun-tahun terjadi pemogokan, protes, dan tindakan yang mendukungnya.

Bagaimana sejarah liburan setelah tahun 1916?

Setelah delapan jam sehari dimulai di AS pada tahun 1916, itu didukung oleh Komunis Internasional, sebuah koalisi internasional dari partai-partai sosialis dan komunis, dan oleh partai-partai komunis dan sosialis di berbagai negara.

Baca Juga: Tips Liburan Berkesan di Masa Pandemi, Jadikan Momen Anda untuk Diingat Suatu Hari Nanti

Pada tahun yang sama, seiring berlanjutnya Perang Dunia I, pemogokan dan bentrokan parsial dengan polisi di AS dan beberapa negara Eropa dipicu oleh sentimen anti-perang besar-besaran yang didorong oleh perjuangan untuk hak-hak buruh.

Pada tahun 1917, ketika AS menyatakan keterlibatannya dalam perang, kaum sosialis dan kaum kiri lainnya berdemonstrasi menentang pertumpahan darah.

Para pemimpin Marxis di seluruh dunia, di antaranya Rosa Luxemburg dan Vladimir Ilyich Ulyanov, yang paling dikenal sebagai Lenin, menganggap perang sebagai contoh negara kapitalis dan imperialis yang mengadu domba anggota kelas pekerja internasional satu sama lain.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah