Korea Selatan Ungkap AstraZeneca dan Vaksin Pfizer Covid-19 87 Persen Efektif Setelah Suntikan Pertama

- 5 Mei 2021, 13:36 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /PIXABAY/Spencerbdavis1

MANTRA SUKABUMI - Satu dosis vaksin COVID-19 dari AstraZeneca dan Pfizer 86,6 persen efektif mencegah infeksi di antara orang berusia 60 ke atas, data dunia nyata yang dirilis oleh Korea Selatan menunjukkan pada Rabu 5 Mei 2021.

Data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menunjukkan vaksin Pfizer, yang dikembangkan bersama oleh BioNTech, 89,7 persen efektif dalam mencegah infeksi setidaknya dua minggu setelah dosis pertama diberikan, sedangkan suntikan AstraZeneca efektif 86,0 persen.

Analisisnya didasarkan pada lebih dari 3,5 juta orang di Korea Selatan yang berusia 60 tahun ke atas selama dua bulan dari 26 Februari dan termasuk 521.133 orang yang menerima dosis pertama suntikan Pfizer atau AstraZeneca.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Kalah Pamor, Iis Dahlia Tersudut dengan Penampilan Duta Sheila On 7 Nyanyi di Hajatan Gunakan Orgen Biasa

"Ada 1.237 kasus COVID-19 dalam data dan hanya 29 dari kelompok yang divaksinasi," kata KDCA, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

"Hal ini terbukti bahwa kedua vaksin memberikan perlindungan yang tinggi terhadap penyakit setelah dosis pertama. (Orang) harus mendapatkan vaksinasi penuh sesuai jadwal yang direkomendasikan, karena tingkat perlindungan akan meningkat setelah dosis kedua," katanya.

Penemuan ini muncul saat Korea Selatan berupaya untuk meningkatkan partisipasi dalam upaya imunisasi setelah laporan tentang potensi masalah keamanan membuat beberapa orang enggan mendapatkan vaksinasi.

"Sekitar 95 persen orang yang meninggal akibat virus korona di negara kami adalah warga lanjut usia yang berusia 60 tahun atau lebih, dan vaksin akan menurunkan risiko secara tajam bagi orang-orang itu," kata pejabat kementerian kesehatan Yoon Tae-ho dalam sebuah penjelasan pada Rabu.

Yoon mengatakan kemungkinan efek samping termasuk pembekuan darah "sangat rendah" dan sebagian besar dapat disembuhkan.

Korea Selatan sejauh ini telah memvaksinasi 6,7 persen dari 52 juta penduduknya yang kuat, tetapi telah menetapkan target yang ambisius untuk memberikan suntikan kepada 70 persen rakyatnya pada bulan September dan mencapai kekebalan kawanan pada November.

Baca Juga: Inilah Akibat Jika Terlalu Sering Makan Seblak, Bisa Terkena Penyakit Stroke hingga Penyakit Bahaya Lainnya

Baca Juga: Donald Trump Dilarang Masuk ke Banyak Platform Media Sosial, tapi Kini Ia Luncurkan Situs Khusus Miliknya

Mulai Rabu, warga Korea Selatan yang telah divaksinasi penuh dan menunjukkan tes COVID-19 negatif dan tidak ada gejala akan dibebaskan dari karantina wajib selama dua minggu setelah mereka kembali dari perjalanan ke luar negeri, untuk mendorong lebih banyak vaksinasi.

KDCA melaporkan 676 kasus COVID-19 baru pada tengah malam pada Selasa, menjadikan total infeksi di negara itu menjadi 124.945, dengan 1.847 kematian.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x