Kecam Serangan Israel Terhadap Palestina, Ribuan Warga London Inggris dan Madrid Lakukan Unjuk Rasa

- 15 Mei 2021, 22:15 WIB
Kecam Serangan Israel Terhadap Palestina, Ribuan Warga London Inggris dan Madrid Lakukan Unjuk Rasa./*
Kecam Serangan Israel Terhadap Palestina, Ribuan Warga London Inggris dan Madrid Lakukan Unjuk Rasa./* //*mantrasukabumi.com/Pixabay/ Takos_Lakkos



MANTRA SUKABUMI - Akibat serangan brutal dari Israel terhadap Palestina, ribuan warga London dan Madrid unjuk rasa di Inggris.

Tak hanya warga Palestina, warga London Inggris dan Madrid mengecam serangan Israel yang menyebabkan kerusakan dan kematian.

Unjuk rasa yang dilakukan ribuan warga London Inggris dan Madrid mengecam serangan Israel terhadap Palestina.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Update Pertempuran Israel dan Palestina, Pangkalan Udara dan Iron Dome Israel Rusak Kena Roket Al-Qassam

Ribuan pengunjuk rasa di London dan Madrid berbaris untuk mendukung warga Palestina pada hari Sabtu ketika kekerasan terburuk dalam beberapa tahun berkecamuk antara Israel dan militan di Gaza.

Di London, ribuan pengunjuk rasa yang membawa plakat bertuliskan 'Hentikan Pengeboman Gaza' dan nyanyian 'Bebaskan Palestina' berkumpul di Marble Arch, dekat Hyde Park, ibu kota Inggris, untuk berbaris menuju kedutaan Israel.

Di Madrid, sekitar 2.500 orang, banyak dari mereka kaum muda berbendera Palestina, berbaris ke alun-alun Puerta del Sol di pusat kota.

“Ini bukan perang, ini genosida,” teriak mereka, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Arab News, Sabtu, 15 Mei 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 16 Mei 2021: Cancer, Leo dan Virgo Ada Kemajuan Besar dalam Karir Hari ini

"Mereka membantai kami," kata Amira Sheikh-Ali, 37 tahun asal Palestina.

"Kami berada dalam situasi ketika Nakba terus berlanjut di pertengahan abad ke-21," katanya,

mengacu pada kata 'bencana' yang digunakan oleh orang Palestina untuk menggambarkan penciptaan Israel pada tahun 1948, ketika ratusan ribu orang melarikan diri atau diusir.

"Kami ingin meminta Spanyol dan otoritas Eropa untuk tidak bekerja sama dengan Israel, karena dengan diam mereka, mereka bekerja sama," kata Ikhlas About Siane, perawat berusia 25 tahun asal Maroko.

Pawai itu terjadi di tengah kekerasan terburuk Israel-Palestina sejak perang 2014 di Gaza.

Baca Juga: Info Terkini: Berbalas Serangan dengan Israel, dalam Hitungan Menit Roket Hamas Gempur Tel Aviv

Israel memerangi militan Hamas di Gaza, mencoba menahan pecahnya bentrokan internal Yahudi-Arab, dan kekerasan di Tepi Barat.

Pengeboman Israel dimulai Senin, setelah penguasa Islam di Gaza, Hamas, menembakkan roket ke arah Yerusalem.

Itu sebagai tanggapan atas tindakan polisi Israel berdarah di titik nyala kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem, serta tindakan keras terhadap protes terhadap pengusiran warga Palestina yang direncanakan oleh Israel dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur yang dicaplok.

"Sejak Senin, serangan udara dan artileri Israel di Gaza telah menewaskan 139 orang termasuk 39 anak-anak, dan melukai 1.000 lainnya," kata pejabat kesehatan.

Kelompok bersenjata Palestina telah menembakkan ratusan roket ke Israel sejak itu, menewaskan 10 orang, termasuk seorang anak dan seorang tentara. Lebih dari 560 orang Israel terluka.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x