Network
MANTRA SUKABUMI - Aktivis Politik sekaligus Ilmuwan Yahudi, Norman Finkelstein mengatakan jika Israel telah melakukan kejahatan yang paling mengerikan.
Ilmuwan Yahudi yang juga berdarah Amerika itu menjelaskan, Israel tidak memiliki hak apapun di tanah Palestina.
Di sisi lain, menurut Ilmuwan Yahudi Norman Finkelstein, masyarakat Palestina justru memiliki segala hak untuk membela diri mereka sendiri dari Israel.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Sebut Benjamin Netanyahu Tetap Lanjutkan Perang hingga Juni, Pengamat: Dia Korbankan Rakyat Demi Berkuasa
Dikutip mantrasukabumi.com dari Anadolu Agency (AA News) pada 16 Mei 2021, ia mengatakan jika Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Kita memiliki satu fakta bahwa Israel tidak hanya melakukan kejahatan perang, tapi melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan," ujar Norman Finkelstein.
Ia melanjutkan, kejahatan jenis tersebut merupakan kejahatan yang paling mengerikan berdasarkan hukum internasional.
"Di mana kejahatan itu di antara kejahatan paling menjijikkan, kejahatan paling mengerikan," lanjutnya.
Baca Juga: Update Pertempuran Israel dan Palestina, Pangkalan Udara dan Iron Dome Israel Rusak Kena Roket Al-Qassam
Merujuk pada laporan Human Rights Watch (HRW) pada 27 April 2021 lalu, Israel berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak akan menarik diri.
Pihak militer Israel menegaskan mereka tetap akan berada dari wilayah Palestina, dan menganggap aneksasi wilayah Palestina ilegal menurut hukum internasional.
"Jika itu adalah aneksasi ilegal, Israel tidak memiliki hak apa pun di Yerusalem Timur," tegas Norman Finkelstein.
Bahkan, Norman Finkelstein menegaskan jika Israel tidak memiliki hak apapun termasuk membela diri.
Baca Juga: Andi Arief Sebut Ada Hubungan Lembek Jokowi terhadap Palestina, Ferdinand: Palestina Bukan Negeriku
"Mereka tidak punya hak apapun di Gaza. Biar saya tekankan, mereka tidak punya hak untuk membela diri," ucapnya.
Dirinya menegaskan, jika Israel hanya memiliki satu hak, yakni mengemas barang-barang mereka dan pergi dari tanah Palestina.
"Mereka hanya punya satu hak. Mereka punya hak untuk mengemasi tas mereka dan meninggalkan (Palestina)," katanya.
Norman Finkelstein menekankan bahwa eskalasi baru-baru ini di Yerusalem Timur dan Gaza harus dipahami sebagai bagian dari upaya jangka panjang.
Baca Juga: Beredar Video Detik-detik Pasukan TNI Berangkat ke Palestina, Cek Faktanya
Ia mengatakan eskalasi juga merupakan sistematis, dan terencana Israel dari sejarah pencurian tanah Palestina.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa fakta-fakta tersebut dapat ditelusuri bahkan sebelum berdirinya Israel pada tahun 1948.
Membahas perlawanan Palestina terhadap Israel, ia menyatakan bahwa Palestina memiliki hak untuk mempertahankan tanah mereka.
Norman Finkelstein setuju jika warga Palestina menerapkan segala cara, mengingat hukum internasional dan tindakan tidak manusiawi Israel.
"Jika Anda sesama warga diserang oleh perampok tanah dan pencuri tanah ini, Anda memiliki hak untuk bergabung dalam perlawanan," pungkasnya.***
