Network
MANTRA SUKABUMI – Ribuan pendukung kebebasan Palestina menggelar unjuk rasa atas serangan militer Israel ke wilayah Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Ribuan pengunjuk rasa di kota-kota besar dunia seperti Paris, London, dan Madrid, hingga Sydney dan Melbourne turun ke jalan mengecam keras serangan yang dilakukan oleh militer Israel ke Jalur Gaza.
Bentrokan antara pengunjuk rasa dan petugas kepolisian sempat terjadi di Paris, saat petugas kepolisian mencoba membubarkan pengunjuk rasa karena khawatir memicu gerakan kekerasan terhadap umat Yahudi yang bermukim di kota tersebut.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Alasan Israel Serang Gaza Tak Masuk Akal, Ulil Absar Abdala: Ini Agresi atas Nama Pertahanan
Dikutip mantrasukabumi.com dari Arab News pada Minggu, 16 Mei 2021, sejumlah pengunjuk rasa menolak pihak kepolisian yang berusaha membubarkan pengunjuk rasa dengan melempar batu, serta mencoba memasang penghalang jalan.
Salah satu pengunjuk rasa bernama Mohammed mengutarakan kekecewaannya atas larangan unjuk rasa yang menurutnya merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina.
"Anda ingin melarang saya menunjukkan solidaritas dengan orang-orang saya, bahkan saat desa saya sedang dibom?" ujar pengunjuk rasa tersebut.
Aksi unjuk rasa tersebut dilarang pemerintah Perancis karena dikhawatirkan akan memicu bentrokan di Paris, seperti yang terjadi pada 2014 lalu.
