Baca Juga: Iis Dahlia Unggah Video Joget TikTok, Bajunya Jadi Bulan-bulanan Netizen
Pada saat itu, pengunjuk rasa menyerang sinagog dan fasilitas warga Israel dan umat Yahudi yang berada di kota Paris.
“Kita semua ingat protes yang sangat meresahkan di mana frase mengerikan seperti 'kematian bagi orang Yahudi' diteriakkan,” kata Walikota Anne Hidalgo.
Akan tetapi, presiden Asosiasi Palestina di Ile-de-France, Walid Atallah mengatakan jika otoritas Perancis justru malah mengobarkan ketegangan dengan larangan unjuk rasa tersebut.
"Jika ada risiko nyata dari kekacauan publik, masalah serius, mereka akan segera melarangnya," katanya dalam konferensi pers menjelang pawai.
“Mereka melarangnya pada menit terakhir - itu tidak bisa diterima,” katanya.
Selain di Paris, unjuk rasa juga terjadi di London dan Madrid pada hari Sabtu, 15 Mei 2021 untuk mendukung dan menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina.
Di London, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan membawa tulisan "Hentikan Pengeboman Gaza" dan nyanyian "Bebaskan Palestina", serta berkumpul di Marble Arch, London, untuk kemudian melakukan long march menuju Kedutaan Besar Israel.
Di Madrid, sekitar 2.500 orang, banyak dari mereka kaum muda berbendera Palestina, berbaris ke alun-alun Puerta del Sol di pusat kota.