"Saya mengharapkan gencatan senjata dalam satu atau dua hari," katanya.
Mousa menambahkan, Israel kini sedang sangat khawatir karena 'Gerbang Neraka' akan terbuka karena adanya gencatan senjata dan beberapa konfrontasi yang berlangsung.
Konfrontasi tersebut berlangsung antara pengunjuk rasa Palestina dan pasukan Israel di Tepi Barat, Yerusalem, serta kota campuran di dalam Israel.
"Israel tidak dapat berperang di beberapa front, dan sangat prihatin bahwa gerbang neraka akan dibuka untuk itu," tutur Mousa.
Pejabat Hamas lainnya pada Rabu, 19 Mei 2021 memperkirakan gencatan senjata dilakukan 'dalam waktu dekat'.
Upaya gencatan senjata tersebut bisa dilaksanakan berkat mediasi oleh Mesir dan Qatar, yang saat ini sedang berlangsung.
Dalam sebuah pernyataan, seorang pemimpin Hamas mengatakan ada 'suasana positif' seputar pembicaraan untuk mencapai kesepakatan dengan Israel.
Hal tersebut terealisasikan 'berkat dukungan dari saudara Mesir dan Qatar' yang mengusulkan berbagai solusi.