Perang 11 Hari Resmi Dihentikan, ini Arti Gencatan Senjata Antara Hamas dan Israel serta Kesepakatannya

- 21 Mei 2021, 20:09 WIB
Israel Dan Hamas Putuskan Genjatan Senjata, Ratusan Ribu Warga Palestina Tewas
Israel Dan Hamas Putuskan Genjatan Senjata, Ratusan Ribu Warga Palestina Tewas //Twitter Aljazeera/Twitter Aljazeera

MANTRA SUKABUMI - Perang yang sudah berlangsung 11 hari antara kelompok militer Hamas dan Israel akhirnya resmi dihentikan.

Sejak 10 Mei 2021 lalu, gencatan senjata sudah banyak direkomendasikan saat Hamas dan Israel saling membalas serangan roket melalui jalur udara.

Gencatan senjata di peperangan antara Hamas dan Israel ini sudah diberlakukan sejak Jumat, 21 Mei 2021 pada pukul 02.00 waktu setempat.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: BSU atau BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Kembali untuk Karyawan, Simak Jadwal dan Kriteria Penerimanya

Kedua belah pihak pun sudah memberikan konfirmasi mereka terkait gencatan senjata ini, setelah tidak hentinya berperang selama 11 hari.

Lalu apa arti aksi gencatan senjata itu sendiri serta alasan keduanya sepakat untuk berdamai? Berikut penjelasannya.

1. Arti Gencatan Senjata

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, gencatan senjata adalah suatu kebijakan untuk menghentikan perang atau konflik bersenjata apa pun untuk sementara.

Di mana saat menyetujui gencatan senjata, kedua belah pihak yang terlibat setuju untuk menghentikan tindakan agresif masing-masing.

Gencatan senjata ini juga bisa dinyatakan sebagai bagian dari perjanjian formal, tetapi bisa juga sebagai bagian pemahaman informal antara kedua belah pihak.

Baca Juga: Saat Manusia Sakaratul Maut akan Datang 7 Godaan dari Iblis Muncul Berbagai Rupa Aneh Salah Satunya

Dalam artian umum, baik istilah, ruang lingkup, hingga durasinya, gencatan senjata telah ditentukan oleh pihak yang mengadakan kesepakatan.

Sedangkan dalam konteks saat ini, kedua belah pihak yang mengadakan kesepakatan adalah kelompok militer Hamas di Palestina dan juga Israel.

Tak hanya itu, gencatan senjata pun bisa menghentikan sebagian atau seluruh bentuk permusuhan di antara kedua belah pihak.

Secara de facto, perang akan dihentikan saat pihak-pihak yang terlibat di dalamnya menyetujui gencatan senjata.

Namun, jika didasari oleh hukum internasional, keadaan perang masih terjadi di mana masih ada beberapa pihak yang masih mempunyai keharusan tertentu.

2. Alasan dan Kapan Gencatan Senjata Terjadi

Dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera pada 21 Mei 2021, gencatan senjata terjadi setelah beberapa negara mendesak Hamas dan Israel untuk menyepakatinya.

Salah satu negara pengusul yang menjadi penengah konflik 11 hari antara Hamas dan Israel ini adalah Mesir.

Baca Juga: Amien Rais Khawatir Presiden Lengser, Ferdinand Hutahaean: Tak Mungkin Min Percayalah

Mesir menengahi gencatan senjata tersebut, dan sudah resmi diberlakukan sejak Jumat, 21 Mei 2021 pada pukul 02.00 waktu setempat.

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menerima usulan gencatan senjata yang ditawarkan oleh Mesir dan negara-negara lain.

Netanyahu juga mengonfirmasi bahwa kelompok militer Hamas telah menguasai Jalur Gaza, Palestina.

"Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata, tanpa syarat," ujar Benjamin Netanyahu.

Sementara itu, hingga gencatan senjata diresmikan, Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan jumlah warganya yang tewas akibat serangan Israel mencapai 232 orang.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah