Network
MANTRA SUKABUMI - Pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar sampaikan keterangan soal perang Palestina dan Israel kemarin.
Hasmi Bakhtiar mengatakan bahwa tentara Israel tidak sekuat yang dibayangkan saat perang dengan Palestina kemarin.
Bahkan Hasmi Bakhtiar mengatakan bahwa Menlu Perancis mewanti-wanti perang dilancarkan Palestina tersebut dapat musnahkan penduduk Israel.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
"Menlu Perancis sampai menggunakan istilah “apartheid” sebagai wanti-wanti kalau perang yang dilancarkan pejuang Palestine kemarin berisiko musnahnya penduduk Israel," ucap Hasmi Bakhtiar, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @HasmiBakhtiar pada, Selasa 25 Mei 2021.
Ia bahkan mengatakan bahwa tentara Israel tidak sekuat yang dibayangkan kebanyakan orang.
"Tentara Israel tidak sekuat yang dibayangkan banyak orang terutama angkatan daratnya," jelasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, Hasmi juga mengatakan bahwa tensi konflik Israel dan Palestina tak akan turun, diusik sedikit langsung sengit.
Baca Juga: Ketua MUI Cholil Nafis Sentil Menteri PMK, Terkait Bantuan untuk Palestina
Usai perang Israel dan Palestina selama 11 hari, kini keduanya sedang melakukan gencatan senjata.
Namun pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar mengatakan, gencatan senjata ini tak akan menurunkan konflik Israel dan Palestina.
Pengamatannya soal konflik Israel dan Palestina tersebut disampaikan Hasmi Bakhtiar melalui akun twitter pribadinya.
"Media mulai membahas tentang Turki dan Pakistan meminta Yordan membuka udaranya untuk pasukan udara mereka membantu Palestina melawan Israel," cuit Hasmi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @hasmibakhtiar pada Senin, 24 Mei 2021.
"Saya pribadi kurang percaya, tapi yang jelas setelah perang 11 hari kemarin tensi konflik Israel-Palestina tidak akan pernah turun (kembali)," ujarnya.
Baca Juga: MUI Ungkap Alasan Apresiasi Ustadz Adi Hidayat dan YouTuber Faidil Jaidi
Menurut Hasmi, saat dulu Turki memang punya sejarah melibatkan diri dalam beberapa kali perang seperti dalam perang Bosnia.
Namun, kali ini Hasmi meragukan nyali dari Erdogan selaku Pimpinan negara Turki.
"Turkey memang punya sejarah melibatkan diri dalam beberapa kali perang seperti dalam perang Bosnia, dan memang berhasil," katanya.
"Hanya kali ini saya belum melihat nyali Erdogan untuk melakukan hal serupa," tuturnya.
"Perang 11 hari kemarin adalah satu loncatan besar dalam usaha pembebasan Palestina dan Al Quds," katanya.
Baca Juga: KPK Temukan Pemborosan Anggaran Rp581 Miliar pada Pemutakhiran DTKS, Hendri Tedja : Datanya gak Pernah Beres
Dengan perang 11 tersebut, Hasmi memperkirakan kerugian yang diderita Israel sebesar $2 miliar.
Termasuk katanya, habis ratusan juta untuk membiayai pembuatan Iron Dome yang gagal membuat perlindungan bagi Israel.
"Israel menelan kerugian di atas $2 milyar. Ratusan juta untuk membiayai Iron dome gagal mereka," jelas Hasmi.
Hasmi juga mengatakan, kedepan sepertinya jika Israel sedikit saja mengusik Palestina, maka responnya akan langsung sengit.
"Ke depannya, sedikit saja pejuang diusik maka responnya akan langsung sengit," tandasnya.***
