Pecahkan Rekor Dunia, Inilah Wanita yang Berhasil Taklukan Gunung Everest Kurang dari 26 Jam

- 31 Mei 2021, 21:41 WIB
Pecahkan Rekor Dunia, Inilah Wanita yang Berhasil Taklukan Gunung Everest Kurang dari 26 Jam.
Pecahkan Rekor Dunia, Inilah Wanita yang Berhasil Taklukan Gunung Everest Kurang dari 26 Jam. /Pixabay/peteranta/Pixabay



MANTRA SUKABUMI - Seorang Guru di Hong Kong bernama Tsang Yin-hung (45), berhasil memecahkan rekor dunia terkait pendakian Gunung Everest.

Tsang Yin-hung berhasil memecahkan rekor dunia, setelah mendaki Gunung Everest dalam kurun waktu kurang dari 26 jam.

Wanita tersebut berhasil memecahkan rekor dunia mendaki Gunung Everest tercepat sebelumnya, dengan selisih waktu lebih dari 13 jam.

Baca Juga: Ditanya bila jadi Presiden, Rocky Gerung: Rubah Nama Indonesia, Singkirkan Kapital, Halangi Bisnis Politik

Mulai dari base camp setempat, Tsang Yin-hung mendaki puncak tertinggi di dunia tersebut dalam kurun waktu 25 jam 50 menit.

Rekor sebelumnya dipegang oleh wanita asal Nepal, Phunjo Jhangmu Lama yang menaklukan Gunung Everest dalam waktu 39 jam 6 menit.

"Saya hanya merasa lega dan bahagia karena saya tidak mencari pemecahan rekor," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari New York Post pada 31 Mei 2021.

Tsang Yin-hung pun merasa bangga, bahwa ia berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa menaklukan Gunung Everest.

"Saya merasa lega karena saya bisa membuktikan karya saya kepada teman-teman saya, kepada murid-murid saya," sambungnya.

Tsang Yin-hung hanya mengambil dua waktu istirahat untuk berganti pakaian antara base camp, yang terletak di ketinggian 17.390 kaki, ke puncak 29.032 kaki pada 23 Mei.

Dia berkata bahwa dirinya hampir tidak bertemu dengan pendaki lain, dalam perjalanannya ke kamp tertinggi di South Col.

Tsang Yin-hung melanjutkan, ia hanya bertemu dengan orang-orang yang sedang turun, yang tidak memengaruhi kecepatannya saat mendaki gunung.

Baca Juga: Hilmi Firdausi Ajak Masyarakat Ramaikan Tagar Dukung UAH di Twitter

"Untuk pendakian, ini bukan hanya tentang kemampuan dan kerja sama, tapi keberuntungan pun sangat penting," paparnya.

Ia mencoba mendaki gunung selama perjalanan sebelumnya awal bulan ini, tetapi cuaca buruk memaksanya untuk berbalik dan kembali lagi.

Diketahui jika dia lahir di daratan China, dan pindah bersama keluarganya ke Hong Kong ketika berusia 10 tahun.

Tsang Yin-hung mengatakan keluarganya 'tidak memiliki sumber daya', memaksanya untuk berpartisipasi dalam program atletik gratis di sekolahnya.

"Ketika saya masih muda, saya biasa berlari di pegunungan, bermain bola basket, dan melakukan olahraga lainnya," katanya.

Dirinya mulai berlatih sebagai pendaki gunung 11 tahun lalu, dan pertama kali mendaki Everest pada 2017.

Sementara itu, terdapat sekitar 350 orang yang mendaki gunung pada musim semi ini, karena kelompok pendaki bergulat dengan cuaca buruk dan wabah Covid-19.***


Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah