Berhasil Deteksi 99 Ranjau dan Terima Penghargaan, Tikus Pembersih Ranjau ini Akhirnya Pensiun

- 6 Juni 2021, 22:05 WIB
Berhasil Deteksi 99 Ranjau dan Terima Penghargaan, Tikus Pembersih Ranjau ini Akhirnya Pensiun./
Berhasil Deteksi 99 Ranjau dan Terima Penghargaan, Tikus Pembersih Ranjau ini Akhirnya Pensiun./ /REUTERS.


MANTRA SUKABUMI - Seekor tikus pembersih ranjau, yang dianugerahi penghargaan setara dengan George Cross Award akhirnya pensiun dari pekerjaannya.

Tikus bernama Magawa itu kini berusia tujuh tahun, ia dilatih oleh badan amal yang terdaftar di Belgia yakni APOPO untuk mendeteksi ranjau.

Selama kariernya, tikus tersebut telah menemukan 99 ranjau darat, di antaranya 71 ranjau darat dan 28 ranjau yang tidak meledak di Kamboja.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Ferdinand Serang Menko Polhukam Mahfud MD: Pantas Gagal Jadi Wapres, Apalagi Presiden

Dikutip mantrasukabumi.com dari Daily Mail, Magawa mulai melakukan pekerjaannya sejak 5 tahun lalu.

Namun, pada tugas terakhirnya, Malen yang merupakan pawang tikus mengatakan bahwa Magawa mulai 'melambat' saat hendak mendeteksi ranjau.

Malen menilai, jika pihaknya harus mulai menghormati kebutuhan Magawa, saat sang tikus sudah mendekati usia tua.

Hasil pekerjaan Magawa mulai diakui beberapa bulan lalu, karena bisa mengendus bahan peledak lebih cepat dibanding cara konvensional.

Baca Juga: Inilah Doa agar Dilimpahkan Rezeki di Usia Muda hingga Tua, Amalkan Setiap Harinya

Maka dari itu, Magawa dihadiahkan dengan penghargaan Miniatu Medal Emas PDSA, penghargaan untuk hewan yang setara dengan George Cross Award.

Setetelah pensiun, hewan pengerat tersebut akan tetap bersama badan amal tersebut, yang berbasis di Tanzania.

Kemudian Magawa akan membimbing sekelompok tikus baru yang baru-baru ini dinilai oleh Pusat Aksi Ranjau Kamboja (CMAC), selama beberapa minggu.

Kepada media setempat, Malen mengatakan performa Magawa tidak terkalahkan, dan ia bangga bekerja berdampingan dengan tikus tersebut.

Baca Juga: Setuju dengan Mahfud MD yang Sebut Korupsi Lebih Gila dari Zaman Orde Baru, Susi Pudjiastuti: Benar Bapak

"Dia kecil tapi dia telah membantu menyelamatkan banyak nyawa," ujar Malen.

Ia melanjutkan, atas jasa Magawa, tanah-tanah tersebut bisa langsung diberikan kepada orang-orang di wilayahnya dengan aman.

"Memungkinkan kami untuk mengembalikan tanah aman yang sangat dibutuhkan kembali kepada orang-orang kami secepat dan seefektif mungkin," paparnya.

Pelatihan intensif Magawa dimulai ketika hewan pengerat itu baru berusia empat minggu.

Staf di badan amal APPO di Tanzania, kemudian mulai menangani tikus tersebut dan mengenalkannya pada suara serta bau dari bahan peledak.

Baca Juga: Segera Cek Nama Anda di Link ini untuk Cek Penerima Bantuan BLT BPUM UMKM 2021

Sebelum lulus dan bekerja di lapangan, Magawa harus melewati tes buta di mana sejumlah ranjau darat improvisasi disembunyikan di area seluas 400m2.

September 2020 lalu, Magawa secara resmi diakui atas kinerjanya dan dihadiahi Medali Emas PDSA miniatur, hewan yang setara dengan George Cross.

Dia menjadi tikus pertama dalam sejarah 77 tahun amal yang menerima penghargaan semacam itu.***

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah