Menolak Tutup Akun Penyebar Hoaks dan Propaganda, Menteri Thailand Ancam Tuntut Facebook

- 25 Juni 2021, 21:13 WIB
Menolak Tutup Akun Penyebar Hoaks dan Propaganda, Menteri Thailand Ancam Tuntut Facebook
Menolak Tutup Akun Penyebar Hoaks dan Propaganda, Menteri Thailand Ancam Tuntut Facebook /Pixabay/Firmbee

Beberapa berita bohong yang disebarluaskan antara lain informasi vaksin, rencana nomor undian lotre, hingga aturan Covid-19.

Sementara itu, dari 54 URL yang telah disetujui untuk ditutup oleh Pengadilan Thailand, baru 19 di antaranya ditutup pada 2 Juni 2021 lalu.

Namun beberapa akun yang diduga menybar hoaks dan propaganda seperti Pavin Chachavalpongpun hingga Andrew MacGregor Marshall belum juga ditutup.

Baca Juga: Update Covid-19 Asia: Puluhan Ribu Warga China Filipina Thailand Positif, Kasus di Indonesia Naik 15 Persen 

DES menemukan 28 pelaku menyebarkan hoaks. Chaiwut mengatakan tiga pelanggar telah diperingatkan untuk menghapus atau memperbaiki apa yang dia katakan.

Dilaporkan para pelaku menyebarkan berita palsu tentang seorang polisi bernama Thong Lor, yang sekarat setelah menerima suntikan Covid-19 kedua.

Berita palsu lainnya melibatkan nomor undian lotre yang diperbaiki oleh Kantor Lotre Pemerintah.

Kemduian ada pula yang menyebarkan hoaks terkait pedoman baru untuk Covid-19, yang disarankan oleh dokter Siriraj.

Selain itu terdapat juga beberapa akun yang membuat berita palsu tentang seorang perwira polisi bernama Muang Nan, yang sekarat setelah menerima vaksin Sinovac.

Adapun perjudian online selama turnamen sepak bola Euro 2020 bulan ini, 14 pelaku di Thailand yang berkaitan telah ditangkap.***

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah