Sebelas orang yang meninggal akibat arak oplosan di Kamboja ini, meminum-minuman tersebut di acara pemakaman di pesisir Provinsi Kampot.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 20 Juni 2021, Andin Keracunan, Mama Rosa Merasa Bersalah
Di luar korban meninggal sebanyak sebelas orang tersebut, sepuluh orang lainnya dilarikan ke rumah sakit karena menenggak minuman yang sama.
Seorang petugas kepolisian setempat menjelaskan, korban terlebih dahulu menderita pusing setelah minum arak oplosan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengumpulkan sampel minuman untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Para korban mengalami pusing setelah meminum minuman keras itu," ujar petugas kepolisian.
Arak beras buatan rumahan ini, memang sangat populer dan diminati masyarakat di wilayah pedesaan Kamboja.
Bisanya warga menenggak minuman tersebut saat menggelar acara pesta pernikahan, festival desa, atau pemakaman.
Minuman beralkohol itu merupakan alternatif murah untuk minuman yang diproduksi secara komersial.