Network
MANTRA SUKABUMI - Problematikan kelangkaan tabung oksigen di Indonesia di saat kasus Covid-19 melonjak drastis, ikut disoroti oleh dua media asing.
Media asing yang ikut soroti kelangkaan tabung oksigen untuk pasien Covid-19 di Indonesia itu yakni Sky News, yang bermaskas di Inggris.
Kemudian ada juga media asing South China Morning Post (SCMP) di China, yang soroti kritis tabung oksigen di Indonesia semasa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
Pada artikelnya, Sky News menuliskan judul 'COVID-19: Indonesia seeks more oxygen as supplies run out for coronavirus patients amid rising infections'.
Jika diterjemahkan menjadi 'COVID-19: Indonesia mencari lebih banyak oksigen karena persediaan habis untuk pasien virus corona di tengah meningkatnya infeksi'.
Artikel yang dibagikan pada 5 Juli 2021 tersebut mengatakan, puluhan pasien Covid-19 di Indonesa meninggal karena menipisnya pasokan tabung oksigen.
Dikutip mantrasukabumi.com dair Sky News, 63 pasien Covid-19 meninggal dunia selama menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito Kota Yogyakarta.
30 di antaranya meninggal dunia selama pasokan oksigen menipis, ujar juru bicara RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan.
"Kondisi mereka yang memburuk berkontribusi paling besar terhadap kematian mereka," tambah Banu, seperti diberitakan Sky News.
Sky News melaporkan, pasokan oksigen RSUP Dr Sardjito kembali membaik pada Minggu, 4 Juli 2021 kemarin.
Pasalnya, 15 ton Oksigen medis datang dalam bentuk cair dan terkompresi telah didatangkan dari distributor.
Baca Juga: Media Asing Ikut Soroti TWK KPK, Giri Suprapdiono: Sudah jadi Konsumsi Dunia, Gawat koh!
Pemerintah pun tengah berupaya meminta produsen oksigen , agar lebih mementingkan pasokan mereka untuk kebutuhan medis.
Sementara itu, SCMP menuliskan judul 'Coronavirus: Indonesia gasps for oxygen amid outages; Fiji’s main morgue fills up'.
Diterjemahkan menjadi 'Coronavirus: Indonesia kekurangan oksigen di tengah pemadaman; Kamar mayat utama Fiji terisi'.
Dalam artikel yang dibagikan pada 5 Juli 2021 ini, SCMP membahas perkembangan Covid-19 di Indonesia, Jepang hingga Australia.
Dilansir mantrasukabumi.com dari SCMP, media itu menyoroti pasokan oksigen yang menipis.
Kritis tersebut, menurt SCMP terjadi di beberapa rumah sakit di Indonesia, selama lonjakan Covid-19 sejak dua minggu terakhir.
Media asal China tersebut mengatakan, bahwa Indonesia sebagai negara terpadat ke-4, sedang dilanda amuk Covid-19.***
