Network
MANTRA SUKABUMI - Negara Bahrain menorehkan kenangan pahit bagi penggemar timnas sepakbola Indonesia dengan skor 10-0 saat kualifikasi Piala Dunia 2014.
Bahrain merupakan negara kepulauan yang beribukota di Manama, merupakan salah satu negara yang paling awal mengadopsi Islam.
Kendati begitu, negara Bahrain disebut-sebut sebagai negara yang paling bebas di timur tengah.
Lantas apa sebabnya negara yang paling awal mengadopsi Islam ini justru disebut sebagai negara timur tengah paling bebas dan cenderung kebarat-baratan?.
Simak sejarah dan fakta menakjubkan negara Bahrain dilansir oleh mantrasukabumi.com dari unggahan video Youtube Data Fakta berikut ini.
Wilayah yang kini dikenal sebagai Bahrain dulunya merupakan rumah bagi para pedagang perunggu penghubung peradaban Mesopotamia dan Lembah Indus.
Dari abad ke-6 hingga ke-3 Sebelum Masehi, Bahrain dikuasai oleh Kekaisaran Achaemenid.
Selama era klasik, bahrain direbut oleh bangsa Yunani Kuno sebagai Tilos, pusat perdagangan mutiara dengan kualitas terbaik di dunia hingga abad ke-19.
Kemudian Bahrain menjadi negara yang paling awal mengadopsi Islam semasa hidup Nabi Muhammad SAW pada 628 M.
Pada 1783, klan Bani Utbah merebut Bahrain dari tangan Portugis dan sejak saat itu Bahrain diperintah oleh keluarga kerajaan Al-Khalifa dengan Ahmed Al-Fateh sebagai hakim pertamanya.
Masjid Al-Khamis yang berdiri di kota Manama yang diyakini dibangun pada tahun 698 M sebagai bukti Bahrain telah mengadopsi Islam empat tahun sebelum wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Menjadikan masjid tersebut sebagai salah satu masjid tertua yang pernah dibangun.
Negara yang bernama resmi Kerajaan Bahrain ini berada di wilayah Teluk Persia dengan luas wilayah hanya 765,3 km2 hampir sama dengan luas kota Jakarta.
Baca Juga: Mengenal Kazakhstan, Negara Paling Sepi Di Dunia Hingga Penghasil Bidadari Di Asia
Menjadikan Bahrain sebagai negara terkecil di kawasan timur tengah dan ketiga terkecil di Asia setelah Singapura dan Maladewa.
Bahrain berada tepat di antara semenanjung Qatar dan pantai timur laut Arab Saudi yang dihubungkan dengan jembatan King Fahd Causeway sepanjang 25 km.
Bahrain merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 51 pulau alami dan 33 pulau buatan.
Bahrain adalah negara Monarki Konstitusional yang dipimpin oleh Raja Syeikh Ahmad Bin Isa Al Khalifa yang naik tahta semenjak tahun 2002. Sejak tahun 2010 sekitar setengah dari pemerintahan Bahrain terdiri dari keluarga Al-Khalifa.
Minyak menjadi komoditi nasional negara-negara di kawasan timur tengah, namun bukan Arab Saudi, tapi Bahrain menjadi negara pertama yang menemukan dan mengeksplorasi minyak di kawasan Arab.
Melalui Bahrain Petroleum Company minyak mulai ditemukan di Bahrain pada tahun 1932, tahun yang sama dimana Arab Saudi baru saja merdeka.
Manama adalah kota terbesar di Bahrain tempat para keluarga kerajaan tinggal. Kota ini mirip dengan kota megapolitan lainnya di timur tengah seperti Dubai dan Doha.
Namun terdapat perbedaan mencolok, Manama disebut sebagai kota paling liberal di timur tengah.
Di Manama segala sesuatunya sudah seperti kota di negara-negara barat. Termasuk terdapatnya banyak tempat-tempat hiburan dan klub-klub malam disana.
Kota Manama menjadi salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di timur tengah karena aturan yang tidak begitu ketat.
Bahrain masuk ke dalam daftar negara terbaik untuk hidup dan bekerja terutama bagi orang asing bersama negara lainnya seperti Singapura, Jerman, Kanada, Selandia Baru dan Swiss.
Negara Bahrain masuk kriteria sebagai negara terbaik untuk hidup dan bekerja karena berkaitan dengan aspek penting dalam kehidupan seperti jaminan kesehatan, karir, keselamatan, toleransi dan hal lain yang menyokong kulaitas hidup.
Dengan mata uang Dinar yang lebih baik dari Dollar AS menjadikan ekonomi Bahrain sangat stabil.
Dalam segi pariwisata, Bahrain menggabungkan infrastruktur modern dan suasana timur tengah sehingga menjadikannya sebagai tempat piknik paling ideal.
Itulah sejarah dan fakta menakjubkan dari Bahrain, negara yang imut namun memiliki sesuatu yang luar biasa di kawasan timur tengah.***
