Ribuan Orang Lakukan Demo Tolak Vaksinasi Covid-19 di Athena dan Serukan PM Kyriakos Mitsotakis Undur Diri

- 15 Juli 2021, 07:00 WIB
Ribuan Orang Lakukan Demo Tolak Vaksinasi Covid-19 di Athena dan Serukan PM Kyriakos Mitsotakis Undur Diri
Ribuan Orang Lakukan Demo Tolak Vaksinasi Covid-19 di Athena dan Serukan PM Kyriakos Mitsotakis Undur Diri /Instagram/@kyriakos_

MANTRA SUKABUMI - Lebih dari 5.000 pengunjuk rasa demo anti-vaksin, beberapa dari mereka mengibarkan bendera Yunani dan salib kayu, berunjuk rasa di Athena pada Rabu 14 Juli untuk tolak vaksinasi Covid-19 Yunani.

Berteriak "ambil vaksinmu dan pergi dari sini!" dan menyerukan Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis untuk mengundurkan diri, para pengunjuk rasa berkumpul di luar parlemen di bawah pengawasan ketat polisi.

Protes hari Rabu adalah pertunjukan oposisi terbesar terhadap upaya inokulasi. Sebuah jajak pendapat baru-baru ini oleh Pulse untuk Skai TV menemukan sebagian besar orang Yunani mengatakan mereka akan mendapatkan vaksin, dan mayoritas mendukung vaksinasi wajib untuk beberapa segmen populasi.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Dilansir mantrasukabumi.com dari CNA, sekitar 41 persen orang Yunani sudah divaksinasi lengkap. Pada hari Senin, pemerintah memerintahkan vaksinasi wajib bagi petugas kesehatan dan staf panti jompo menyusul peningkatan tajam dalam infeksi COVID-19 baru di tengah musim pariwisata yang vital.

"Setiap orang memiliki hak untuk memilih. Kami memilih bahwa pemerintah tidak memilih untuk kami," kata Faidon Vovolis, seorang ahli jantung, yang mempertanyakan penelitian ilmiah seputar masker wajah dan vaksin dan mengepalai gerakan "Bebaskan Lagi" yang kata lain disebut protes.

Vovolis mengatakan dia memulai kelompok itu sebagai tanggapan terhadap "langkah-langkah keras" pemerintah untuk menahan virus.

Protes cukup umum di Yunani dan ada beberapa dalam beberapa bulan terakhir tentang isu-isu mulai dari undang-undang perburuhan baru hingga kampanye militer Israel terbaru di Gaza.

Sebuah negara berpenduduk 11 juta, lebih dari 444.700 orang telah terinfeksi sejak pandemi dimulai dan 12.782 telah meninggal. Pihak berwenang mencatat hampir 3.000 infeksi baru pada hari Rabu.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x