Puisi untuk Ibu yang Sudah Tiada, Peringatan Hari Ibu Internasional 22 Desember 2021

- 11 Desember 2021, 08:05 WIB
Puisi Untuk Ibu yang Sudah Tiada, Peringatan Hari Ibu Internasional 22 Desember 2021./*
Puisi Untuk Ibu yang Sudah Tiada, Peringatan Hari Ibu Internasional 22 Desember 2021./* /Katzenfee50

MANTRA SUKABUMI - Hari Ibu Nasional dilaksanakan atau dirayakan pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya.

Untuk memperingati Hari Ibu Nasional 22 Desember 2021, biasanya masyarakat memperingati hari tersebut dengan berbagai macam kegiatan.

Ada yang merayakannya dengan memberikan kado, membuatkan kue spesial, namun bagi yang ibunya sudah tiada bisa membuatkannya puisi indah, atau berjiarah ke makam sang ibu sebagai bentuk perayaan Hari Ibu Nasional 22 Desember 2021.

Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show Hadirkan TOMORROW X TOGETHER, Al & Andin, dan Deretan Bintang Dangdut

Sebagaimana dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 11 Desember 2021 berikut puisi untuk ibu yang sudah tiada.

Ibu merupakan orang yang paling berharga bagi setiap orang.

Dia adalah wanita yang paling tangguh, paling kuat dan paling bersejarah dalam hidup kita.

Berikut ini adalah puisi persembahan untuk sang ibu yang sudah lebih dulu berpulang ke pangkuan sang illahi Rabbi.

I B U

Oleh Rina Karlina

Dalam tangis pilu
Ada sembilu yang ibu sembunyi
Senyum ranumnya begitu merah
Terpancar cahaya begitu cerah
Walaupun sesekali ada bekas lelah di teluk matanya

Tetes air matanya adalah
Embun, sejuk dan hangat
Lembut pipi keriput
Basah oleh ronta kenakalanku
yang sengaja membuat luka

Ibu,
Jika bulan itu terang
Maka cinta dan kasihmu adalah sayang
Yang dikenang walau maut menjelang

Rahimmu adalah tempat berlindungku
dari teriknya panas
Tempat berteduh, dari lebatnya hujan
seperti pohon rindang nan setia
Sejuk dan menyejukkan

Jika pagi tiba
Suara ibulah yang pertama kali kudengar
Lantaran suara burung berkicau, ayam jantan berkokok, atau suara bising walet mengelilingi kota
Akan kalah saing dengan sungut ibu karena aku tak pernah bangun sholat subuh.

Baca Juga: 2 Puisi tentang Ibu yang Bikin Haru, Peringatan Hari Ibu Internasional 2021

Saat nasi sudah jadi bubur

Matahari sudah jadi bulan

Atau air laut mulai surut

Kata Menyesal tak lagi berguna

Karena yang tersayang akan kembali pulang

pulang tanpa pamit, tak akan pernah kembali.

Semuanya sudah tertulis dalam takdir-Nya.

Jum'at malam
Sabtu esoknya
Ibu terbaring dalam zikir yang tak pernah putus
Tepat pukul satu Ibu dijemput pulang oleh Allah.

Suasana menjadi hening seketika, Isak tangispun mulai terdengar.
Hati sedegup menjadi debar.
Air mata kekesalan hari itu sia-sia.
Al-Mulk, Ar-Rahman, Al-Waqiah telah dilantunkan
Ingin menenangkan hati gundah bercampur resah
"Usap air matamu, doakan ibu, biar tenang disana" suara itu ramah ditelingaku.

Ibu dalam dekapan air mataku.
Kini dalam tahun-tahun yang telah lepas
Al-Fatiha tak akan pernah putus, walau sesekali pernah lupa, aku tegar dan kembali mengingatnya.

Itulah lantunan puisi untuk ibu yang sudah berpulang, semoga bisa menjadi pengobat rindu pada sang ibu di hari ibu ini.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah