Ya,
Benar saja,
Ibu sudah tiada,
Pergi untuk selama-lamanya,
Begitu berat aku mengingat,
Senyumanmu senantiasa melekat,
Apalagi untuk melupa,
Sungguh aku takkan bisa.
Ibuku tercinta,
Kau telah tiada,
Berpamitan pada dunia,
Menghadap sang Pencipta.
Selamat jalan ibuku sayang,
Cinta kasihmu selalu ku kenang,
Rindu padamu takkan lekang,
Oleh waktu maupun ruang.
2. MATA AIR CINTA
Oleh Boby Julianto Siallagan
Ibu…
Memelukmu adalah kenyamananku
Melukis senyummu adalah keinginanku
Mencintaimu sudah tentu kewajibanku
Namun terkadang
Melawanmu menjadi kebiasaanku
Bahkan ku menyiakanmu dan
Melupakanmu sebagai seorang ibu
Tanpa kusadari begitu teririsnya hatimu
Harusnya aku menjadi pelindung
Bukan menjadi anak yang tak tahu untung
Harusnya aku menjadi anak yang penurut
Bukan menjadi anak yang banyak nuntut
Aku masih sangat ingat
Ketika itu tak ada biaya untuk berangkat
Dari kampung menuju perkotaan yang padat
Waktu itu hujan begitu lebat
Kakimu kau paksa menapak
Hanya bermodal payung rusak
Ibu menjelajah rumah ke rumah dengan hati terisak